Share

Bab 54. Berakhir! Tak Ada Lagi Impian Dan Harapan

"Maaf," lirih Alira.

Semakin mempercepat degup jantung Adam menatap dalam.

"Maaf? untuk apa?" lirih Adam.

Memejamkan dalam mata Alira, masih menundukkan kepalanya. Berusaha untuk tegar di atas kondisinya yang gemetar, berusaha untuk kuat melawan hasrat yang tak ingin kehilangan.

"Tenang Ra, tenang, percaya sama Allah, percaya, percaya ini yang terbaik untuk kamu dan juga Adam," batin Alira, segera menarik nafasnya panjang, sesaat sebelum menegakkan kepalanya.

Beradu pandang dengan sorot mata sendu Adam, terlihat begitu terluka kembali melemahkan ya.

"Ya Allah... kenapa susah sekali?" batinnya lagi, semakin sendu dan juga pilu. Berusaha keras untuk menahan buliran bening di balik kelopak matanya yang telah berkaca-kaca, mencoba bersuara.

"Aku...,"

Mengerutkan kening Adam, merasa begitu tak sabar, di sela rasa khawatirn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status