Share

PANTANG CLBK

"Kurang ajar. Mengapa kau makin ke sini makin seksi dan tampan?"

Laki-laki di layar ponsel Kalista terbahak.

("Kau juga makin cantik.")

"Heh, Val. Jangan berbohong. Mulut laki-laki memang tidak bisa dipercaya."

Liam tertawa lagi.

("Tapi aku serius, aku rindu. Kapan kita kembali bertemu? Apa kau tidak rindu dengan orang seksi dan tampan ini?")

Liam mengusap-ngusap dagunya yang ditumbuhi janggut tipis.

"Idih, aku menyesal memujimu! Besok aku sudah kembali bekerja."

Liam menghela napas kecewa.

("Semenjak kau bekerja menjadi editor, kita tidak pernah bertemu lagi. Bahkan saat akhir pekan, kau juga tidak ada di rumah. Aku malah mengobrol dengan adik dan ibumu.")

Kalista tertawa kencang sekarang,"Kata Likha, kau malah diajak ibu ke rapat warga di balai desa, ya?"

("Ya. Aku dikerubungi ibu-ibu di sana. Mereka meminta tanda tangan dan foto bersama. Bahkan ada yang terang-terangan mengenalkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status