Share

MULAI TERTARIK PADA KALISTA

Bukankah Jihan yang menginginkan itu semua? Namun mengapa Jihan merasakan sakit ketika Bian mengakuinya?

Senyumannya begitu terpaksa. Lantas apalagi yang bisa Jihan lakukan di hadapan sang suami? Ia tidak ingin menunjukkan wajah muram dan masam kepada Bian. Jihan selalu menunjukkan keramahan dan kelembutannya di hadapan sang suami.

"Semoga Kalista cepat hamil ya, Mas? Aku rasanya sudah tidak sabar."

Bian mengangguk. Ia tidak bisa jujur kalau Kalista meminum pil KB. Yang pasti Bian akan membantu pengobatan trauma Kalista terlebih dahulu.

Jihan dan Bian pun menuju kamar. Bian hampir saja memejamkan kedua matanya saat Jihan menyeletuk tentang pesta perusahaan yang akan diadakan besok malam.

"Aku ingin mengajak Kalista. Dia harus belajar pergi ke acara seperti itu mulai sekarang."

"Sayang, bukannya ayah dan ibuku meminta agar Kalista dirahasiakan?" ujar Bian.

"Cuma statusnya yang akan disembunyikan. Dia pasti pandai bersika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status