Share

83. Tangisan Nisa

POV Luisa

"Maafkan kalian lama menunggu," kata Om Mustopo pada kami. Sudah setengah jam memang kami menunggu beliau, tetapi tidak masalah karena kamu bisa menunggu di halaman. Halaman rumah yang asri dengan banyak tanaman di sekelilingnya. Ada juga ayunan dan perosotan anak-anak. Di sana-lah tadi kami duduk menunggu.

Semoga dengan adanya mainan anak-anak di rumah ini, bisa sebagai pemancing nanti aku punya anak dari suamiku. Pikiran tersugesti, kesehatan pun bisa mengikuti. Aku yakin itu.

"Gak papa, Om. Ini nunggu sambil main ayunan. Seru juga. Luisa malah gak mau udahan. Kalau Om belum datang, mungkin sampai magrib pun dia mau main ayunan."

"Ish, kenapa saya, Kang?" Om Mustopo tertawa renyah.

"Sudah, sudah, pengantin baru jangan berdebat di luar. Ayo, kita masuk! Om yakin kalian suka."

"Luisa selalu yakin dengan pilihan papa. Sama seperti memilih Kang Abdi buat saya," kataku sambil mencolek lengan suamiku itu. Kang Abdi menyeringai, begitu juga Om Mustopo yang ikut tersenyum meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
id.diana ishak
Jgn saja adavkaitan dgn Jelita jahat tu
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
pak darmono kmn thor ? jd deg deg an deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status