Share

84. Keberadaan Pak Darmono

"Kenapa, Nisa?" aku merebut ponsel dari tangan suamiku. Suara isak tangis Nisa terdengar di seberang sana hingga aku pun panik.

"Nisa, kamu kenapa? Papa kenapa? Ada apa?" suaraku serak karena gemetar mendengar tangisan Nisa.

"P-pa ... p-papa ...." Nisa terbata dan ia tidak bisa memaksa ibu sambungku itu untuk bercerita karena suaranya saja terputus-putus.

"Nisa, kamu tenang ya. Tenang dan jangan panik. Ini Kang Abdi lagi nelpon sodara di sana. Kamu jangan nangis ya." Sebenarnya aku bukan hanya menguatkan Nisa, tetapi juga menyamarkan rasa takut dan cemas ini. Rasanya baru saja aku bisa menarik napas dalam, lalu mengembuskannya perlahan selama beberapa hari, sekarang aku harus merasakan sesak lagi. Sesak dengan semua masalah yang datang silih berganti.

Kulihat Kang Abdi berjalan keluar rumah sambil menelepon seseorang.

"Kamu tenang, Nisa. Minum air putih yang banyak. Jangan sendirian di rumah. Pergi ke rumah Pakde Danang ya. Di sana lebih aman untuk saat ini kalau kamu memang panik.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
kang abdi co cweet banget sih...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status