Share

92. Berhasil

Pak Darmono berlari sekuat tenaga melewati jalan setapak. Ia tidak tahu kakinya ke mana akan melangkah karena ia tidak sempat bertanya pada pemuda yang menolongnya. Namun, ini sudah jauh lebih baik dari pada ia harus di dalam rumah pria posesif yang sudah tua bangka.

Sesekali ia menoleh ke belakang, keadaan aman terkendali dan dalam suasana magrib memang kampung sepi. Tidak ada warga kampung yang keluar. Pak Darmono tidak mempunyai HP untuk menghubungi istrinya. Namun, pria itu tiba-tiba meraba saku celananya dan mendapati dompetnya masih ada di belakang. Uang pun masih utuh seperti saat ia pergi.

"Kang, numpang ke depan!" Teriak Pak Darmono pada pemuda yang kebetulan lewat di depannya. Pak Darmono mengangkat uang seratus ribu di depan pemuda itu, saat kendaraan roda duanya berhenti.

"Itu buat saya?" tanya pemuda itu tidak percaya. Wajahnya asing dan pria paruh baya itu yakin, pemuda di depannya ini tidak mengenalnya.

"Iya, ini buat Kakang, tapi antar saya sampai ke depan jalan ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status