Share

95. Kabar dari Edmun

Ucapan Rana sedikit mengangguku. Baru kali ini dan aku tidak tahu kenapa bisa aku memikirkannya? Apa karena Rama selama ini selalu patuh dan tidak pernah melakukan yang bikin aku tidak suka. Rana juga sedang mengandung anakku, jadi bisa saja ini karena naluri seorang ayah.

"Sarapan, Mas, eh ... Tuan, maksudnya," kata Rana menawarkan. Aku memejamkan mata sejenak.

"Bukan berati kamu bisa panggil aku semau kamu ya, Rana. Semalam itu karena memang sudah tugas kamu melayani aku. Sampai kapan pun kamu hanya karyawan yang dibayar untuk hamil anakku. Ingat itu dan jangan pernah lupakan! Siapkan semua sarapanku, setelah itu, segera pergi dari hadapanku!" Rana mengangguk paham tanpa suara. Aku menyesap teh yang sudah dia atas meja. Tidak lama, Rama kembali dari dapur sambil membawakan spaghetti.

"Ini, Tuan." Piring itu mendarat mulus di depanku tanpa suara. Rana langsung pergi sesuai dengan apa yang aku perintahkan.

"Pagi, Levi."

"Pagi, Mom." Aku tersenyum pada mamaku. Ia pun ikut tersenyum.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
masih ga tobat lg mereka semua
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
apa ratih udh tau ya tetanggaan sama luisa, trus kasih info ke edmun.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status