Share

185. Terprovokasi

Nuha masih setia duduk di atas kursi rotan di depan klinik. Dia berusaha menepis prasangka buruk pada suaminya. Barangkali Darren memang sedang pergi ke toilet dan tak sengaja meninggalkan ponselnya di mobil di mana kebetulan Kinan dan Tania berada. Mungkin Kinan mengajak Tania ke tempat arisan sosialita.

Nuha percaya Darren akan menjemputnya meski tidak menjawab teleponnya. Karena dari awal bahkan Darren berniat akan menemani Nuha selama melakukan perawatan di klinik kecantikan. Oleh karena itu Nuha memutuskan untuk menunggunya sembari membaca buku novel yang dia bawa. Sebuah bacaan ringan untuk menghibur suasana hatinya yang buruk.

Satu jam berlalu. Nuha bahkan sudah selesai membaca satu buah novel. Kini dia mengambil buku yang lain dari dalam tasnya, sebuah buku tentang pengembangan diri. Daripada Nuha berprasangka yang tidak-tidak tentang suaminya, lebih baik Nuha membaca buku berjudul Spark Joy yang ditulis oleh Marie Kond*.

Di sampingnya beberapa wanita sudah hilir mudik bergan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
katakan saja apa yg menjadi uneg² di pikiranmu itu nuha. ga usah bermonolog sendiri. kamu pikir mas mu bisa membaca pikiranmu ?
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
next kak.. ditunggu kelanjutannya...
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
lanjutanya ditunggu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status