Share

184. Kania merajuk

“Kania!” pekik Naufal tepat ketika kakinya mendarat di atas rumput hijau yang segar saat dia turun dari mobil jip yang dia kendarai. Kania menoleh kaget melihat kedatangan papanya ke sana. Dari mana papanya tahu jika dia berada di sana. Dia menonaktifkan teleponnya sejak kemarin.

Naufal menatap takjub Kania yang memakai pakaian syari mirip Nuha. Kania terlihat cantik sekali dalam busana tertutup. Ada perasaan bersalah pada Naufal mengapa dirinya tidak meminta putrinya untuk menutup auratnya. Naufal merasa menjadi ayah yang gagal.

Kania sontak memundurkan langkah kakinya dan mendekati Aruni yang baru saja membersihkan tempat makan. Aruni melihat tangan Kania yang merangkul lengannya erat.

“Ada apa Kania?” tanya Aruni masih tak sadar dengan kedatangan Naufal berdiri gagah di sana.

“Aruni,” seru Naufal.

Aruni menatap Naufal dengan tatapan bingung. “Mau jemput Kania?”

Naufal pun mengangguk tetapi Kania menggeleng kasar.

“Kenapa Nak?” tanya Aruni menatap Kania yang terlihat sedih saat meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status