Share

188. Senyum kemenangan

“Calon?” tanya Sahila dengan penasaran.

“Ya semacam itulah, seorang pria dewasa yang ingin serius dengan saya. Hanya saja saya tidak meresponnya. Karena saya mencintai suami saya meski beliau sudah meninggal dunia,”

Aruni mengungkapkan perasaan hatinya. Memikirkan pria lain saja sudah merasa sangat berdosa.

“Euh, maaf,”

“Selain itu Salwa anak ke dua saya, dia lah yang paling menolak keras jika ada pria yang mendekati saya.”

Aruni terkekeh saat menceritakan anaknya yang satu itu. Salwa seperti sebuah benteng yang menghalangi siapapun yang berusaha mendekatinya.

“Oh begitu,”

Sahila akhirnya merasa lega ternyata dugaannya super duper keliru. Sosok Aruni bukanlah tipe pelakor. Dia seorang wanita setia. Bahkan dia datang ke sana dengan membawa kendaraan pribadinya yang sudah renta meski anak-anaknya memilih ikut menaiki mobil yang Naufal bawa.

“Um, sekalian datang, saya khusus mengundang Mbak Sahila untuk datang ke acara resepsi pernikahan Nuha dan suaminya. Acara pernikahan diadakan di du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
good job happy bacanya
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
next kak.....bagus ceritanya, bikin penasaran...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status