Share

189. Sinar harapan

“Dad, maafkan aku yang selalu merepotkanmu. Aku belum bisa menjadi anak yang berbakti.”

Daniel yang berada di dalam sebuah buggy car bersama Jonathan tiba-tiba memegang tangan Jonathan yang berada di sampingnya dan menatapnya dengan dalam. Jonathan sampai terkesiap melihat tangan sang anak yang menggenggamnya seolah meminta dukungan moril darinya. Kata-kata permintaan maaf Daniel terdengar sendu. Entah keberapa kali Daniel meminta maaf pada sang ayah. Hati Jonathan terasa diiris sembilu.

“Jadi lelaki jangan melankolis!”

Jonathan menyahuti perkataan Daniel tetapi dengan membuang wajahnya ke luar jendela dengan mata yang berkaca-kaca. Dia tak sanggup melihat kondisi Daniel pasca vonis dokter. Sebagai seorang ayah dia berusaha tegar menyikapi takdir pahit tersebut meskipun pada kenyataannya hatinya hancur.

“Kau harus cepat sembuh! Kau akan bergabung dengan Masmu di perusahaan,”

Jonathan menyemangati Daniel.

Daniel hanya mengangguk dengan melemparkan pandangannya pada hamparan padang rump
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status