Share

Part 8

POV QILA (SYAQILA)

“Tidur ya, sayang. Mimpi indah!” Kukecup kening Kiana yang sudah tertidur pulas setelah aku mendongengan sebuah cerita kesukaannya.

Lalu, kulanjutkan untuk meyiapkan pakaian Mas Mirza sebelum tidur, kebetulan koper baju belum kubongkar. Koper itu masih ada di dekat pintu utama, dan aku harus mengambilnya.

Namun, sebuah percakapan membuat langkahku berhenti.

“Bu, ada yang mau Mirza bicarakan.”

Suara itu sangat akrab di telingaku, membuat penasaran. Menaruh posisi di belakang tembok, aku memasang telingaku lebih dekat.

“Aku ingin menceraikan Qila, Bu!”

Serasa darah dalam tubuh ini berhenti dan membeku, apa yang baru saja kudengar dari Mas Mirza? Dia mau bercerai denganku? Dadaku seakan ditimpa benda berat, sakit dan sesak. Kenapa dia meminta maaf kemarin, jika sekarang dia justru ingin meminta ijin bercerai denganku.

Apa maafku tak berarti untuknya? Apa dia melakukan ini hanya untuk Hana? Tega sekali.

“Apa?! Mirza, apa Ibu nggak salah dengar?” tanya Ibu dengan nada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status