Share

Part 14

“Apa….!” Lirihku. Bulir-bulir air keluar dari dalam mata.

Kata-kata Mama yang baru saja kudengar, bak petir di siang bolong. Ibu mertuaku yang kuanggap selayaknya Ibu kandungku sendiri dengan enteng berbicara seperti itu. Sesak dan sakit sekali rasanya saat telinga ini menerima perkataan dari mertuaku itu.

Selama ini dengan tulus aku menyayangi dan menghormati keberadaannya sebagai Ibu dari orang yang aku cintai. Tapi ternyata dia tak setulus aku padanya.

Suamiku dan Ibunya rupanya menyimpan rahasia besar dariku. Hanya karena warisan mereka mempertahankanku jadi bagian dari keluarga ini.

“Qila sudah mencium hubunganku dengan Hana, Mah! Bahkan kemarin dia minta bercerai denganku. Seharusnya itu kesempatan dan kabar bahagia buatku, tapi lagi-lagi mulutku tertahan oleh warisan untuk berkata ‘Ya’!” Mas Mirza mendengus kasar.

“Mau bagaimana lagi Mirza? Kita tidak punya pilihan! Kecuali melenyapkan dia dari muka bumi ini!” sahut Mama dengan penuh emosi.

Spontan nafasku tertarik dan terta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status