Share

Part 18

“Kabarnya, pempelai wanitanya istri kedua loh!” ujar seorang wanita muda di sampingku begibah dengan wanita muda lainnya.

Sang pengantin wanita berdiri dari kejauhan, wajahnya masih ditutupi kain jaring, sehingga samar untuk di kenal. Sementara pengantin laki-laki, masih di dalam.

“Oh, gitu, kok mau, ya?”

“Ya, maulah, pengantin prianya itu kan tajir melintir banget, nggak abisa warisan tujuh turunan juga!”

“Hahah. Ya nggak gitu juga kali…!”

Telingaku menangkap obrolan mereka. Makin panas saja hati ini, mendengar semua itu.

Nggak bisa! Kalau rumah tangga aku hancur, seenggaknya mereka pun harus gagal menikah! Aku akan rusak acara ini! Mereka gak boleh bahagia di atas penderitaanku. Sisi jahatku tiba-tiba muncul. Rasa sakit yang terlalu dalam sudah menutup mata batin ini.

Dengan emosi yang membara, aku melepas masker di wajahku. begitu juga topiku. Lalu berjalan cepat menuju mempelai wanita tersebut. Ingin sekali aku merobek wajah Hana hingga hancur dan rusak seperti ia menghancurka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status