Share

Part 23

“Emm..”

Duh, ngomong apa sih aku! Kenapa tiba-tiba mulut ini ngomong kayak gitu ya!

Qila masih menunggu jawabanku, sementar tak ada alasan apa pun yang terlintas di pikiranku saat ini. Disaat yang bersamaan, handphoneku tiba-tiba berdering.

“Maaf, Pak. Saya mau mengabarkan, Pak Mirza sedang menuju ke ruangan inap!” ucap Dito setelah nada sambung terhubung.

Aku sengaja menugaskan Dito di lobby untuk siaga mengamati jikalau Mirza dan Ibunya datang.

“Oke!”

“Qila, sepertinya kita harus segera pergi. Mirza dan Bu Miranda menuju kemari!”

“Baiklah.”

“Mas,”

Aku sempat terperanjat waktu suara Hana memanggilku. Tumben sekali dia sudah pulang.

“Kamu sudah pulang,” ujaruku basa-basi.

“Iya, sengaja. Aku pengen makan malam sama kamu, udah lama kita nggak makan malam berdua, kan?Boleh, kan?”

Ajakan Hana sedikit memaksa. Sebenarnya aku sudah muak dengan sandiwara dia, tapi demi mendapatkan informasi tentang Mirza, terpaksa aku harus mengikuti kemauannya.

“Boleh, kalau begitu aku mandi dulu, ya!”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status