Share

12. Stalking (S2)

“Bukannya stalking. Sebagai pengawas wilayah ini, aku kan harus tahu siapa aja yang datang ke sini dan tujuannya apa aja. Jadi kamu jangan heran kalo aku tahu sedikit banyak tentang kamu,” jelas Bian.

Sebenarnya itu hanya alasan saja.

“Ah masa? Bilang aja kalau emang stalking! Pake alasan segala,” ledek Ira.

“Jangan-jangan kamu emang pengen aku stalk, ya?” tanya Bian. Ia tidak mau kalah dari Ira.

“Yee! Enak aja, jangan nuduh sembarangan, deh!” keluh Ira.

“Nah! Enggak enakan dituduh? Sendirinya tadi nuduh duluan. Makanya jangan suka nethink! Mau? Ribut lagi kaya waktu itu,” tantang Bian.

“Hehehe, jangan dong! Capek tahu berantem terus. Mending temanan aja, deh,” jawab Ira sambil tersenyum kikuk.

Bian mengulurkan tangannya ke arah Ira. “Oke deal! Jadi mulai sekarang kita temanan,” ucap Bian sambil menatap Ira.

Ira pun tersenyum. “Deal! Temanan, ya?” sahutnya.

Mereka jadi seperti anak kecil yang baru memiliki teman.

“Kenapa enggak langsung pacaran aja, Ndan?” tanya anak buah Bian. Pertan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ella Laelatul Wei
hayoloooo ketauan stalking........
goodnovel comment avatar
Novi Nuvia Nurgunawan
next lagii kaka..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status