Share

Hanyutnya Xiera

Pagi menjelang diiringi rintik hujan yang membasahi bumi. Suasana kediaman Xie sangat sepi tanpa kehadiran Xiera. Walaupun Xiera tidak ada, Revalina tetap bangun pada jam empat pagi. Seperti biasa ia akan menyiapkan menu sarapan. Suara gemuruh di luar membuat Revalina penasaran seberapa deras hujan yang turun. Ia menyibak gorden dan membuka jendela kaca kamarnya. Angin dingin nan kencang berhasil menyapa kulit dan ... 

Prang! 

Pigura yang membingkai foto Xiera terjatuh. 

"Astaga!" seru Revalina. Ia bergegas menghampiri pigura yang terjatuh. 

Suara pecahan tersebut membangunkan Raffael.

"Ada apa, Sayang?" tanya Raffael sambil menyibak selimut. Pria itu menghampiri istrinya yang sedang jongkok.

"Putriku ... bagaimana keadaannya? A-apa dia baik-baik saja?" Revalina menggoncang tubuh Raffael yang ikut berjongkok di sampingnya. 

"Ssst! Sayang, putri kita baik-baik saja. Kau jangan khawatir." Raffael mencoba menenan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status