Share

Malam Festival

"Yakin hanya sebentar saja?" selidik Kimberly.

"Iya Sayang."

Lagi, Kimberly melirik sekeliling. Kemudian ia duduk di pangkuan suaminya. Mata saling bertatapan, kemudian Yuksel mencium bibirnya lembut, hingga menjadi intens dan menuntut.

Sementara tangan Yuksel meraba kakinya. Semakin ke atas dan meremas dadanya. Bibir Yuksel menyesap kulit lehernya. Lantas tangan mulai menurunkan celana sendiri.

"Kau mau melakukannya tanpa melepas satu pakaian pun?" tanyanya tak menyangka.

"Sayang, seperti yang kau katakan. Bagaimana kalau tiba-tiba ada yang datang?"

Kimberly melotot kaget dan berniat turun. Namun, Yuksel langsung menahan tubuhnya. Bahkan memeluk pinggangnya. Kimberly telah salah langkah, bisa saja ada yang melintas dan melihat.

"Kalau begitu ayo ke kamar," ajaknya.

"Aku sudah tidak tahan Sayang."

Jemari Kimberly mencengkram pundak suaminya. Ketika Yuksel menurunkan celananya sebatas paha, kemudian mulai masuk. Yuksel tersenyum dan mengecup pipinya.

"Sayang, aku memberimu pilihan. Kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status