Share

Kabar Hamil

Emma memasuki ruangan setelah pintu dibuka oleh pelayan. Berjalan mendekat sembari membawa teh serta camilan. Mulanya, Emma terlihat baik-baik saja.

Tapi, setelah tangan meletakkan seluruh camilan dan teh. Emma hampir terhuyung jika tidak ada Kimberly yang menyanggah tubuh. Semua orang dibuat kaget oleh Emma yang terlihat sedikit pucat.

"Emma, apa kau baik-baik saja?" tanya Kimberly cemas.

Sementara Emma terkekeh. "Maaf Yang mulia, saya sedikit kurang sehat karena ...."

Emma kembali terkekeh membuat Kimberly mengerutkan dahi karena cemas sekaligus heran. Emma tidak biasanya bersikap aneh seperti sekarang. Sementara Julia ikut tersenyum, menyerahkan Noah pada sang suami dan menghampiri Emma.

"Sudah berapa minggu?" tanya Julia sembari tersenyum.

Begitu pula dengan Emma yang menatap malu. "Belum tahu Nyonya, hanya saja saya telat datang bulan, jadi saya hanya mengira saja."

Kimberly terburu berdiri dan menuntun Emma untuk duduk di kursi. Meski sebelumnya ia mendorong-dorong kaki suaminy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status