Share

Raka Menemui Dirga

Tersenyum Dirga melihat pesan di ponselnya. Padahal tidak ada sweet-sweetnya, sumpah. Bayangkan saja, hanya pesan 'nanti pulang kantor jangan lupa cukur tuh rambut. Mau nyaingin rambutku apa gimana? Hm?'. Sama sekali tidak sweet bukan? Raut Dara yang suka mengomel itulah yang terbayang. Reflek mengusap rambutnya yang baru sadar, memang lebih panjang, Dirga terkekeh pelan. Mengetik beberapa kata sebagai balasan. Namun ketukan pintu mengalihkan perhatiannya sejenak.

"Ada apa, Lin?"

Linda, gadis itu nongol dari balik pintu.

"Ada pak Raka, pak. Beliau ingin menemui bapak."

Raut Dirga seketika berubah. Mengeras dan datar.

"Hm. Suruh masuk."

Linda mengangguk, dan berbalik keluar.

Tak lama ketukan terdengar. Dirga mendesah malas. Ayolah, meski pelakunya Dita, tetap saja Raka menyisakan kekesalan di hatinya. Meletakkan ponselnya diatas meja.

"Masuk," ucapnya melirik sekilas dan langsung membuang pandangan. Memandang asal dinding ruangannya. Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status