Share

Konsekuensi

Rahang Dirga mengeras. Dasar tisak punya malu! Jangan dikira Dirga tidak emosi. Sangat. Dia sangat emosi. Terlihat dari wajahnya yang berubah memerah dan jemarinya yang terkepal kuat. Tapi dia mencoba mengendalikannya. Menghembuskan napas kasar.

"Dicabut? Di kurangi? Haha," kekehnya sinis mencetak senyum asimetris. Sorot matanya berubah tajam lagi.

"Lalu untuk apa ada hukuman kalau dengan permintaan maaf saja selesai? Hukum ada untuk memberi efek jera. Dan maaf, mengenai itu, dan permintaan maafmu itu, aku tidak bisa. Bicaralah sendiri dengan Dara," ucapnya membuang pandangan.

Raka sudah menduganya. Dari awal seharusnya yang dia temui adalah Dara. Tapi karena rasa bersalah dan malunya, dia tak ada keberanian untuk menampakkan wajahnya di depan Dara.

"Baiklah. Aku tahu, ini salah. Tidak sepantasnya meminta hal yang menggelikan setelah apa yang dilakukan Dita."

"Nah, itu tahu," tukasnya masih mengarahkan pandangan ke arah lain.

"Kalau begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status