Share

Menyesal

Berdiri di hadapannya kini, lapas khusus untuk wanita. Para polisi berseragam hilir mudik memasuki area lapas. Ada juga masyarakat biasa, yang mungkin sama seperti dirinya. Mengunjungi kerabat atau teman yang kebetulan ada disini juga.

Sebuah tangan menjangkau jemarinya. Tanpa menoleh pun Dara tahu tangan ini milik siapa. Jemari lentik nan panjang dengan telapak lebar milik Dirga.

"Mau disini saja atau masuk?" Dara sedikit mendongak, lalu mengangguk. Keduanya melangkah bersama menuju gedung depan.

******

Terkejut dan tak menyangka. Itulah yang sempat dirasakan Dita. Bahkan dia sampai menangis melihat keberadaan Dara disini. Tapi kini tangisnya perlahan mereda. Dara sedari tadi hanya melihatnya. Tanpa sepatah katapun terucap.

Sedang Dara menatap miris gadis di depannya. Gadis atau wanita? Entahlah. Keadaan Dita banyak berubah. Tak serapi dan terurus seperti dulu. Rambutnya pun hanya dia cempol asal. Miris sekali keadaannya. Kantong matanya terlihat jelas. Kul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status