Share

Bertahan Demi Dia

"Kamu baik-baik saja, Ra?"

Mama sedari tadi memperhatikan raut kuyu Dara. Ditambah matanya yang bengkak. Meski telah dia turupi make up, tetap saja di mata mama terlihat jelas.

Wanita itu tersenyum tipis. Duduk di salah satu kursi. Meletakkan susu di atas meja.

"Dara gak papa, Ma."

Mama menatapnya khawatir. Tapi beliau tak bertanya lagi. Ingat rumusnya, jangan menanyai wanita yang tengah memendam kesedihan. Karena justru akan membuatnya menangis. Perhatikan dia, hingga dia akan nyaman sendiri mengeluarkan unek-uneknya.

Hela napas mama terdengar berat.

"Mama nanti ada acara sama teman-teman mama. Kamu gak papa kan kalau mama tinggal?"

Dara menggeleng.

"Nanti Dara kan pulang cepet. Mungkin nanti malah Dara yang jemput Farel. Udah lama, Ma. Membiarkan dia pulang sama pak Ali terus."

"Ya kalau kamu gak sibuk itu malah lebih baik. Semandiri-mandirinya anak, dia pasti lebih senang kalau orang tuanya memperhatikannya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status