Share

RIJ (10) Rencana Bersama

"Lo gila! Bukannya kalian terlihat akrab tadi?" Dara menggelengkan kepala mendengar ide Dirga.

"Apa kau percaya dengan yang terlihat?"

"Bukannya gitu, tapi gue rasa lo keterlaluan deh."

Dirga mendengkus. Membuang pandangan.

"Jadi kamu pikir disini saya yang jahat bukan?" Rautnya kecewa. Aneh, tapi memang menurut Dara ide Dirga keterlaluan. Apa gak menusuk teman dari belakang namanya.

"Sepertinya kamu masih menyukai mantanmu itu," celetuk Dirga lagi.

"Heh! Ngaco. Mana mungkin gue suka sama penghianat itu," gerutunya. Masih teringat sakit hatinya saat tak ada angin tak ada hujan cowok itu mengirim undangan pernikahan. Padahal sebelumnya hubungan mereka baik-baik saja.

"Lalu, kenapa kamu membelanya?"

"Hish! Gue gak belain. Cuma ngerasa aneh aja. Bisa ya di depan sok akrab tapi di belakang nusuk. Gak habis thinking deh."

"Namanya juga dunia bisnis. Sebelum ditusuk, lebih baik menusuk duluan. Lagian apa kamu percaya dia baik seperti yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status