Share

9. Malam Menegangkan

“Apa kau bisa melakukannya untukku?” lanjut Xana.

“Tergantung pelayananmu,” balas Aland, smirk. Tatapan pemangsa dengan aura buasnya seolah ingin menerkam jiwa dan tubuh Xana.

Sesudah mengobrolkan masalah Bliss Group, Xana berpamitan untuk pulang. Besok pagi ada rapat penting yang harus ia hadiri. Sebelum itu tentu saja Xana memberikan ciuman perpisahan untuk Aland.

***

Dikantor yang sudah ramai didatangi oleh karyawan, Xana masuk kedalam ruangannya. Mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk rapat setengah jam lagi.

Setelah setengah jam, Olive datang ke ruangan Xana. “Pengacara Bliss, sudah waktunya rapat.”

Di ruangan rapat, Daniel datang bersamaan dengan Xana. Bersama dengan sekretarisnya. Sementara itu tuan Geon belum tiba. Jadi mereka menunggu lebih dulu.

Beberapa menit setelahnya, tuan Geon datang. “Selamat pagi, maaf membuat kalian menunggu.”

“Silahkan duduk,” ucap Xana.

Rapat dimulai dengan pembicaraan mengenai urusan perceraian tuan Geon. Mulai dari data yang sudah dikumpulka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status