Share

Pengakuan Para Penjahat

"Maaf, aku mual dan lagi pengen muntah."

Lagi-lagi, Galang terlihat salah tingkah ketika aku menghempaskan tangannya dengan kuat. Tak berapa lama setelahnya aku yang memang tersiksa oleh rasa mual, buru-buru memasuki rumah tanpa menoleh lagi pada Galang yang masih berdiri kaku di depan pintu gerbang rumahku.

Begitu memasuki ruang tamu, Mama yang berdiri di balik pintu, terlihat cemas ketika aku aku menatapnya tanpa kata sebelum menaiki tangga.

"Indah, Nak? Apa kamu baik-baik saja?"

Pertanyaan itu tak membuatku tergerak hati untuk membuka mulut dan bersuara.

Sampai di kamar buru-buru kunci pintu. Tak ingin ada seorang pun yang mengganggu.

Kujatuhkan tubuhku di atas tempat tidur setelah tas selempang milikku kusimpan dan aktivitas muntah telah tertunaikan.

Di kamar ini, aku menangis sejadinya. Tanpa ingin peduli bagaimana orang di rumah ini akan menanggapi atau merasa risih. Aku hanya ingin mencurahkan kesedihan yang sedari tadi menguasai diri.

Aku hanya ingin meluapkan apa yang menjadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Ria Ariyani
yuks update thor
goodnovel comment avatar
Nunyelis
lanjut thor tq.....
goodnovel comment avatar
Ade Sulastri
kapan kelanjutannya thor.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status