Share

Bab 15

Satrio merasa miris mendengar istrinya selalu bertanya apa dia punya uang setiap kali mau melakukan sesuatu. Seolah-olah uang adalah sesuatu yang jarang dipunya. Apa mungkin karena dia pernah hanya punya uang seratus ribu di dompet saat mereka digerebek warga tempo hari, jadi Isha terus bertanya soal itu?

“Insya Allah ada kalau untuk mengajak Dek Isha nonton dan beli popcorn di bioskop,” ucapnya kemudian.

“Ya udah, kalau ada gapapa, Bang. Tapi jangan dipaksakan kalau uang Bang Satrio mepet,” sahut Isha.

“Aman, Dek. Tenang saja. Jadi kita jalan ke bioskop ya sekarang.” Satrio pun mengarahkan motornya ke bioskop yang ada di salah satu mal setelah Isha menyetujuinya.

Setelah memarkirkan motor, Satrio menggandeng tangan Isha saat berjalan masuk ke mal. Mereka kemudian naik ke lantai di mana salah satu jaringan bioskop terbesar di Indonesia berada. Sesudah memilih film yang akan ditonton, Satrio membeli minuman dan popcorn sebagai camilan saat menonton film.

Pegangan tangan Isha pada Satri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status