Share

Inara Diculik

Author: Arrafina
last update Last Updated: 2024-12-15 10:56:19

Ucapan Daniel barusan penuh dengan penekanan dan penegasan. Dia berusaha mengingatkan Bagas dan Eren tentang posisi mereka saat ini. Agar mereka tahu jika rencana mereka berdua tak akan dengan mudah dilakukan.

"Jika kalian menyentuh Dhita meskipun hanya satu helai rambut saja, akan kupastikan kalian tidak akan bisa merasakan kebebasan lagi," ancam Daniel.

Sesudah mengatakan hal itu, Daniel lantas melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Kafe. Berlama-lama dengan dua orang licik itu membuat Delvin merasa cukup gerah jadi dia memilih untuk pergi dari sana secepat yang dia bisa.

Namun, siapa sangka jika Bagas dan Eren jauh lebih keras kepala dari pikiran Daniel. Bukannya mundur, mereka berdua justru semakin ingin memisahkan Inara dan Daniel. Sepeninggal Daniel, mereka berdua kembali membahas tentang rencana yang akan mereka lakukan selanjutnya.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang? Apakah kamu punya rencana baru?" tanya Eren.

Bagas mengusap-usap dagunya, mencoba untuk memiki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Mencari Keberadaan Inara

    "Tuhan, kenapa? Apakah sebelumnya kami pernah bertemu." Bagas terus saja menatap wajah Inara dengan begitu lekat hingga membuatnya harus menghela napas beratnya. Terdengar derap langkah seseorang, pria tampan itu menoleh ke sumber suara dan tidak disangka ternyata yang datang adalah seorang perempuan cantik berjalan mendekatinya."Sepertinya rencanamu berhasil?" ucapnya dengan senyuman kemenangan."Iya, ka.u saja yang tidak pandai menyusun sebah rencana," celetuk Bagas balik menatap Eren. Merasa tersindir, Eren pun merasa tidak senang dengan hal itu. "Kamu bisa saja berhasil hari ini namun tidak untuk besok." Ia balik memperingatkan Bagas karena dia yakin sekali bahwa Daniel adalah seorang pria yang pintar dan tidak akan mudah lengah jadi bisa saja dia tahu bahwa istrinya diculik."Jadi aku tidak ingin ikut campur lagi," ulasnya hendak berbalik badan. "Bagaimana kamu tidak bisa ikut campur karena aku sudah membayarmu dengan bayaran yang besar." Bagas tidak suka

    Last Updated : 2024-12-15
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Pasti Bagas Terlibat

    "Tetap awasi Daniel dari jauh, jangan sampai ketahuan olehnya," titah seorang pria berseragam melirik anak buahnya. Namun, terbesit sebuah pikiran negatif di dalam otak Daniel, tetapi dia tidak bisa asal menuduh seseorang. Sesampai di sebuah villa yang menyatakan bahwa mobil berwarna putih itu ada di sana maka Daniel langsung saja menuju ke sana. Melangkah keluar dari mobil. Pria tampan dengan manik mata coklat bening itu langsung saja menuju ke depan pintu villa, melangkah masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Memeriksa seisi villa tersebut dan tidak menemukan siapa pun di sana. Daniel terus saja mengulangi pencariannya untuk kedua kali namun dia tidak juga menemukan Kanza, "Di mana dia?" teriak Daniel mulai putus asa. Bagaimana tidak, menempuh perjalanan yang begitu jauh. Daniel berusaha untuk tidak beristirahat lagi demi mencari sang pujaan hatinya namun ketika sampai di lokasi malah dia tidak menemukan Inara sama sekali. Mencoba menghubungi Dokter Jody bil

    Last Updated : 2024-12-16
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Salah Diagnosis

    Ketika Daniel baru saja berjalan satu langkah maka si pria itu langsung saja menoleh ke belakang karena mendengar suara benda jatuh dari dalam kamar yang tidak jauh dari tempatnya berada."Suara apa itu?" tanya Daniel menoleh ke arah Bagas yang terlihat gelisah dan sulit untuk menjawab pertanyaannya."Itu mungkin suara kucing karena Rika memiliki kucing," jawabnya asal. Daniel yang tahu identitas kliennya itu bukanlah penyuka hewan mulai mengerutkan dahinya heran karena dia tahu bahwa Rika tidak menyukai hewan peliharaan. Kemudian, Daniel mulai menghentikan langkahnya danj bertanya kepada Bagas."Bukankah Rika tidak menyukai seeor kucing atau hewan peliharaan lainnya?" Bagas yang mendengar hal itu hanya bisa menelan salivanya dan mulai bingung untuk mnejawab apa namun otaknya yang begitu pintar bisa saja beralasan lain, "Namun, semenjak menikah denganku Rika sangat menyukai kucing," jawab Bagas tersenyum. Padahal jauh di lubuk hatinya yang terdalam saat ini, Bagas begitu s

    Last Updated : 2024-12-16
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Dugaan Inara

    "Tentu saja dia belum sadar karena obat bius yang diberikan adalah obat bius dengan dosisi tinggi. Kemungkinan besok pagi dia akan sadar kembali.""Apa? Kurang ajar sekali, Bagas. Tunggu saja aku akan membalasnya." Mendengar itu, Daniel langsung mengangguk dan menggendong tubuh Inara kembali ke dalam pelukannya dan membawanya pulang. Meski sang dokter melarangnya untuk pulang namun Daniel bersikeras pulang karena dia tidak ingin sampai dia menginap di rumah sakit itu karena Daniel paling anti di rumah sakit. Menempuh perjalanan yang cukup jauh, Daniel akhirnya tiba di rumahnya pukul setengah lima pagi dan ikut merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang sama dengan Inara, saat itu tubuhnya terasa lelah sekali dan matanya mengantuk sekali. Daniel pun langsung menggerjapkan matanya dan tidak lama kemudian, matanya terpejam dengan posisi memeluk Inara. Pria tampan dengan manik mata biru itu tertidur pulas, waktu berlalu begitu cepat dan sinaran matahari mulai masuk ke dalam cela

    Last Updated : 2024-12-17
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ingin Tahu Kebenaran

    Inara yang hanya dijawab oleh Daniel dengan kedikan bahu saja. Tubuh Daniel yang terasa lemah membuat pria itu tak bisa berbuat banyak. Dengan sigap Inara membuka laci dan mengeluarkan sebuah kotak obat. Perempuan itu mengambil sebuah termometer dan memaksa Daniel untuk memasukkan termometer tersebut ke mulutnya. Setelahnya, Inara pergi ke dapur untuk mengambil air termos, lalu menuangkannya ke dalam mangkuk dan membawanya ke kamar Daniel. Tak lupa perempuan itu juga mengambil handuk kecil untuk mengompres tubuh Daniel.“Apakah kanu merasa pusing, El?” tanya Inara seraya menempelkan handuk kecil yang sudah ia basahi dengan air hangat ke dahi Daniel.“Sedikit,” jawab Daniel.“Ayo, kita pergi ke rumah sakit saja kalau begitu,” usul Inara seraya bangkit berdiri. Ketika Inara hendak melangkah, Daniel menahannya. “Tidak perlu ke rumah sakit, Ta. Aku hanya perlu istirahat dan tidur. Besok pasti badanku sudah sehat kembali,” ujar Daniel, menolak usulan istrinya. Inara menatap D

    Last Updated : 2024-12-17
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Mencari Informasi Tentang Dhita

    “Kamu yakin itu saja? Apakah kamu tidak akan marah pada orang yang telah menculikmu?” tanya Daniel sambil mengangkat sebelah alisnya. Inara menganggukkan kepala dengan antusias. “Tentu saja, El. Tidak mungkin aku berbohong padamu,” jawabnya. Daniel menarik napas dalam-dalam, lalu menghembusnya perlahan melalui mulut. Melihat Inara yang tampak memelas membuat Daniel merasa tidak tega. Pria itu akhirnya menyerah juga.“Bagas. Dia dan Eren yang telah merencanakan penculikanmu dan semua hal busuk yang menimpamu beberapa waktu belakangan,” jelas Daniel.“Pak Bagas yang melakukannya?!” pekik Inara sambil melompat berdiri dari ranjang. “Apa yang sebenarnya dia mau dariku? Dia sendiri yang telah membuat keputusan untuk berselingkuh dariku. Tapi, kenapa sekarang dia justru berusaha untuk memisahkan kita, El?” "Apa maksud perkataanmu, Dhita? Apakah kamu mengenal pak Bagas sebelumnya?" Inara membekap mulutnya, dia terdiam sejenak dan kemudian mulai berekapresi sedih. "Oh aku hanya

    Last Updated : 2024-12-18
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Surat Kuasa Palsu

    Keesokan harinya, perusahaan Wijaya Group mendadak gempar karena terungkapnya sebuah rumor perihal masa lalu Bagas Situasi semakin panas lagi ketika seseorang menjadi saksi bahwa Bagas telah mencelakai istri dan puterinya sendiri, membuat Bagas dan Rika carut marut dengan kabar itu. "Siapa yang menambahi masalah? Aku sudah berhasil menutup mulut wartawan dengan berita kumpul kebo kita, tapi kini masa laluku terkuak.""Apa kamu sudah memastikan tak ada yang tahu tentang kecelakaan itu?" ucap Rika balik bertanya kepada Bagas."Bukankah kau yang harus memastikan bahwa tak ada saksi yang hidup saat kecelakaan itu," ulas Bagas malah melemparkan pertanyaan yang sama kepada istrinya itu."Tapi aku sudah memastikan tak ada korban atau pun saksi yang hidup." Rika begitu yakin namun ada sesuatu hal yang membuatnya diam seketika. Dia mengingat betul bahwa sampai saat ini mayat istrinya Bagas masih belum ditemukan, "Apakah mungkin Inara masih hidup?" kilahnya menatap Bagas."Apakah kamu b

    Last Updated : 2024-12-18
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Siapa Inara?

    "Bagaimana bisa kamu mengenal Inara? Katakan padaku?!" kilah Bagas beranjak dari duduknya."Bukankah kabar itu telah menguak di kota ini dan sebagai balasannya kamu harus mempertanggung jawabkan itu.""Istriku sudah meninggal di saat kecelakaan itu dan betapa bodohnya aku yang tidak bisa menyelamatkannya." Bagas menampakkan raut wajah sedih di hadapan Daniel, dia juga mengungkapkan jika hal itu hanyalah sebuah rumor yang dilakukan paman Nicholas."Baiklah, aku akan memberimu kabar besok.""Aku menantikan kabar itu dan jika kamu tidak lekas menyetujuinya maka jangan salahkan aku jika aku akan mengadakan konferensi pers." Daniel meneguk salivanya seraya menaikkan alisnya. Berdebat dengan Bagas tidak akan membuatnya menang jadi Daniel tak peduli dengan ancaman pria itu. Setelah melihat Bagas keluar dari ruangannya, Joe segera menelepon orang kepercayaannya untuk memastikan ucapan Bagas tadi.Dret.. Dreet.. Suara getar ponsel Daniel, pria manik mata biru itu segera meraih bend

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Daniel Mengkhawatirkan Daniel

    "Apakah korban baik-baik saja, Pak?" tanya seorang polisi yang baru saja keluar dari mobil."Dia baik-baik saja dan lebih baik kalian pulang saja karena penculiknya sudah kabur.""Oh, baiklah kalau begitu, Pak! kami akan mengikuti Bapak dari belakang, jika saja mereka berniat untuk mengejar anda kembali," balasnya langsung masuk ke dalam mobil."Polisi selalu saja datang terlambat!!" Daniel pun hanya mengangguk saja karena polisi terlambat datang menyelamatkan Inara. Bahkan dia yang lebih dulu tiba di lokasi daripada polisi."Apakah kita ke rumah sakit untuk mengobati lukamu?" tanya Daniel meliriknya. Inara tersenyum geli mendengar pertanyaan pria itu, "Aduh, El! Lukaku ini tidak besar diobati dengan obat luka saja sudah sembuh kok.""Aku takut nanti kakimu terinfeksi dan bagaimana jika luka itu mengakibatkan kakimu lumpuh?" ulas pria itu menatapnya seraya menaikkan satu alisnya."Kamu ada-ada saja, El" Pria itu langsung bergegas pergi menuju ke rumahnya karena tidak ing

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Rencana Penculikan Inara

    "Tuhan, jangan pautkan hatiku ini padanya lagi! Sudah cukup luka yang dia berikan untukku," ucapnya dalam hati. Kemudian, Inara mulai memikirkan Rika,"Tidak disangka dia begitu mudah untuk dipancing, akan sangat baik bagiku untuk melanjutkan rencana selanjutnya," gumam Inara tersenyum. Tak lama Inara ingin memejamkan matanya, tetapi perempuan itu tak bisa tertidur lalu Inara mencoba meraih ponselnya. Tiba-tiba saja ada panggilan masuk di layar ponselnya. Inara mengerutkan dahinya ketika menatap layar ponselnya berderet angka cantik."Nomor siapa ini?" Tak disangka nomor tersebut terus saja meneleponnya menganggu waktu istirahatnya saja. Merasa kesal perempuan itu pun langsung mengangkat panggilan tersebut."Hallo," ucap Inara memelas.["Apa benar ini ibu Inara? Saya ingin memberitahu anda tentang kecelakaan yang dialami Ibu."]"Siapa kamu?" tanya Inara ingin tahu.["Aku adalah saksi dari kecelakaan itu, bisakah kita bertemu di suatu tempat karena ada hal penting yang in

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ada Perasaan Aneh

    "Tolong simpan dokumen tentang Rika dari Bagas karena aku tidak ingin menyimpan barang berharga di brankasku, aku titip ya," pintanya menaikkan satu alisnya ke arah Inara."Baiklah." Melihat respon Inara langsung mengangguk, pria itu meminta Inara untuk memeriksa proyek bersama Rika. Belum juga pria itu selesai melanjutkan kata-katanya, Inara sudah memotongnya langsung."Iya, aku tahu!""Rika sedang ada di ruanganku, simpan ini awas hilang!" "Iya, tenang saja. Kamu kok jadi cerewet sih.""Tunggu! Nanti malam aku akan menjemputmu, jangan lupa itu.""Iya." Pria itu menghilang dari pandangan Inara dan membuatnya harus menarik nafas panjang karena dia tidak menyangka jika takdir mempertemukan mereka berdua. Hal itu disebabkan karena kecelakaan yang dialami Inara. Pencarian yang panjang harus mereka lalui demi mencari barang berharga yang sampai saat ini belum juga mereka temukan.*** Rika dan Inara memeriksa proyek dengan begitu teliti, tak ingin perusahaan mereka rugi.

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Belum Mau Bekerja Sama

    "Untuk sekarang, aku belum bisa bekerja sama denganmu apalagi kamu juga belum menemukan alasan mamamu menutup kasus kecelakaan itu, jadi rencana kerja sama kita diundur dulu." Inara menyeruput capuccino hangatnya sembari tersenyum kecut melihat ekpresi Bagas yang begitu kecewa karena ditolak mantan istrinya."Kenapa kamu menolakku lagi, Ra?" tanya Bagas ingin tahu."Bukannya menolakmu, tetapi aku hanya menundanya saja, kamu tahu sendiri ini sudah memasuki pertengahan bulan dan proyek kerja sama kita juga sedang dibangun. Mana mungkin, aku akan bekerja sama denganmu sedangkan perusahaan sangat membutuhkanku," terang Inara mencari alasan yang masuk akal. Bagas nerpikir sejenak, mengingat bila saat ini asisten pribadi Daniel sedang ada bisnis di luar negeri, sudah pasti Inara akan sibuk mengurusi pekerjaan perusahaan mereka bersama Daniel."Baiklah, aku akan menunggumu dan setelah aku menemukan alasan Rika dibalik kecelakaan itu, aku harap kamu tidak mengulur lagi," balas Bagas s

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Teka-Teki Rika dan Bagas

    Inara langsung menyusul Daniel, ia begitu khawatir dengan pria itu karena tidak ingin melihat Daniel bersedih, mengernyitkan kedua alisnya Inara merasa sesuatu hal yang membuat pria itu bersedih, hal yang wajar bila Daniel merindukan cinta pertamanya itu. Perempuan itu menatap Daniel dari kejauhan, Inara duduk di ruang tamu sedangkan pria itu duduk di teras luar sambil menikmati hujan kala malam itu. "Sebaiknya aku menghiburnya." Inara berdiri di daun pintu lalu menyentuh pundak Daniel pelan, "Apa yang kamu pikirkan begitu serius, El?" tanya Inara menoleh ke arahnya."Tidak apa-apa! Aku hanya sedang memikirkan hujan kapan akan berhenti," jawabnya polos."Apa? Aku pikir kamu masih memikirkan Cahaya jadi aku berniat ingin menghiburmu?" Inara sedikit malu dan langsung duduk di sebelah Daniel karena berniat ingin menghibur seorang pria."Apa kamu bisa menghiburku?" tanya Daniel mengamati dengan tajam."Tentu, aku ingin membalas kebaikanmu yang selalu saja menghibur--" In

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ingatan Lama

    Inara langsung menutup pintu kamarnya dan pergi untuk mengganti pakaiannya yang basah kuyub. Setelah mandi, Inara memilih pakaian yang cocok untuk suaminya. "Mungkinkah piyama ini cocok untuknya," batin Inara langsung mengetuk pintu kamar Daniel."El, apakah kamu sudah selesai?" tanyanya sambil mengetuk pintu."Iya, sebentar," jawab Daniel sambil mengikatkan tali bathrobenya. Inara terbelalak kaget ketika melihat Daniel yang terlihat seksi memakai bathrobe berwarna putih itu. Yang paling tersorot adalah batas bathrobe tersebut di atas lutut, "Pakailah ini, siapa tahu pas untukmu," ucapnya."Tidak usah, Ra! Lebih baik aku pulang saja," jawabnya. Daniel langsung melihat jendela kamar namun nyatanya hujan masih saja turun begitu derasnya."Aku yakin hujan tidak akan berhenti apalagi melihat langit sudah gelap seperti itu," sambung Inara meliriknya. Daniel, seolah tak senang karena dia tidak ingin berlama-lama bersama Inara. Tadi, dia bisa menahan hasrat yang mulai membakar,

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Burungku Tanpa Sangkar

    Tiba-tiba saja jantung Inara berdegup tak menentu, ia tidak bisa mengalihkan pandangannya. Menatap wajah pria itu membuat Inara merasa nyaman ditambah lagi pelukannya sungguh begitu hangat. Terbesit di dalam pikiran Inara untuk bersandar lama di dada bidang Daniel sangat hangat sekali. Kejadian malam panas itu mulai menggelitik di dalam pikirannya."Apakah kamu merasa nyaman di dalam pelukanku?" tanya Daniel meliriknya. Sontak saja hal itu membuat Inara menelan salivanya, sejak kapan Daniel bangun. Bukankah sejak tadi pria itu terus saja memejamkan matanya. "Kamu sudah bangun?" tanya Inara mengalihkan pembicaraan."Tentu, aku sudah bangun dari tadi dan mengamatimu yang terus saja memandang wajahku," balasnya tersenyum tipis. Daniel semakin mendekat ke wajah sang istri dan semakin dekat. Membuat perempuan itu mundur, tetapi tak bisa menolak ataupun memberontak karena Daniel masih memeluknya. Mereka saling memandang satu sama lain. Daniel memandangi bibir ranum Inara, sungg

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Daniel Demam

    Mereka saling menatap satu sama lain. Tatapan Daniel kali ini berbeda dari biasanya bahkan pria itu hendak saja menyentuh bibirnya. "Apa yang kamu lakukan, El," teriak Inara langsung bangun dan pergi meninggalkan Daniel menuju ke dapur untuk mengambil cemilan. Deg!! Di saat itu Inara berusaha menarik nafasnya dalam-dalam lalu tangannya yang gemetar itu dibasuhnya dengan air kran di dapur. Sebuah perasaan yang tak pernah Inara rasakan sebelumnya. Tindakan Daniel tadi sungguh membangkitkan hasratnya, ia mencuci wajahnya berulang kali agar bisa melupakan kejadian tadi."Apa yang aku rasakan! Oh Tuhan," decaknya berulang kali. Inara langsung berdiri ke lemari es dan mendinginkan hati dan perasaannya yang mulai tak karuan. Ia memeriksa isi di lemari es tersebut untuk mencari makanan yang bisa mengganjal perutnya yang mulai lapar. Sejak melaksanakan misi ini Inara bernafsu makan tinggi dan tak bisa menahan lapar. Melihat ada telur dan juga mie instan, segera saja perempuan

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ingin Menjadikan Istri Sahku

    Mereka saling menatap satu sama lain. Tatapan Daniel kali ini berbeda dari biasanya bahkan pria itu hendak saja menyentuh bibirnya. "Apa yang kamu lakukan, El," teriak Inara langsung bangun dan pergi meninggalkan Daniel menuju ke dapur untuk mengambil cemilan. Deg!! Di saat itu Inara berusaha menarik nafasnya dalam-dalam lalu tangannya yang gemetar itu dibasuhnya dengan air kran di dapur. Sebuah perasaan yang tak pernah Inara rasakan sebelumnya. Tindakan Daniel tadi sungguh membangkitkan hasratnya, ia mencuci wajahnya berulang kali agar bisa melupakan kejadian tadi."Apa yang aku rasakan! Oh Tuhan," decaknya berulang kali. Inara langsung berdiri ke lemari es dan mendinginkan hati dan perasaannya yang mulai tak karuan. Ia memeriksa isi di lemari es tersebut untuk mencari makanan yang bisa mengganjal perutnya yang mulai lapar. Sejak melaksanakan misi ini Inara bernafsu makan tinggi dan tak bisa menahan lapar. Melihat ada telur dan juga mie instan, segera saja perempuan

DMCA.com Protection Status