author-banner
Arrafina
Arrafina
Author

Novel-novel oleh Arrafina

Dikhianati Suami Dinikahi CEO

Dikhianati Suami Dinikahi CEO

Identitas baru yang dimiliki Dhita membuat perempuan itu semakin mudah untuk menyelidiki kematian putri dan ibunya hingga kecelakaan yang menimpa dirinya memang disebabkan Bagas dan kekasih suaminya, Rika. Pertemuannya dengan Daniel sungguh membawa keberuntungan bagi Dhita hingga mereka pun terjebak dengan pernikahan kontrak guna Daniel mengambil ahli perusahaan ayahnya. Akankah Dhita ketahuan oleh Bagas dan Rika nantinya? Mungkinkah Daniel dan Dhita akan saling jatuh cinta?
Baca
Chapter: Pesta Reuni Kanza
Inara langsung menarik tangan Daniel dan menawarkannya segelas teh, perempuan itu tidak ingin melihat Daniel bersedih. Pria beriris mata biru itu langsung saja menghempaskan pantatnya tanpa disuruh, sesekali Daniel memandang Inara yang tengah meletakkan dua gelas teh hangat. Matanya menatap begitu lekat, kali ini pria itu telah gagal memiliki keturunan dari Inara, mulai terbesit sebuah perasaan bimbang dalam hati Daniel. Apakah pengobatan yang selama ini dijalaninya sukses ataukah gagal."Mungkin aku memang tidak akan bisa mendapatkan keturunan," keluhnya dengan mata yang berkaca-kaca."Bukankah dokter sudah menyatakan kamu sembuh, El," ucap Inara malah balik bertanya."Iya, tetapi setelah mendengar berita tentangmu yang tidak hamil, rasanya aku kecewa pada diriku sendiri dan aku mulai berkeinginan mencari seorang perempuan yang mau menikah denganku tanpa melihat kekuranganku," tandasnya langsung menyeruput teh hangat tersebut. Pria tampan itu menaruh kembali gelas tersebut, me
Terakhir Diperbarui: 2025-01-11
Chapter: Harapan Yang Asa
"Apakah aku salah ngomong ya? Kenapa Daniel jadi cemberut gitu," ulas Inara bingung. Kanza pun ikut bangun dari duduknya karena perutnya masih saja tidak mau diajak kompromi, ia masuk ke dalam kamarnya dan terus memuntahkan isi di dalam perutnya."Apa benar aku sedang hamil!" Sejujurnya, perempuan itu merasa tidak yakin jikalau dirinya hamil, tetapi sudah fakta yang membuktikan bahwa dirinya hamil. Tubuhnya terasa lemas sekali, Inara pun langsung menuju tempat tidurnya sambil merebahkan tubuhnya di sana. Tak lama perempuan itu pun tertidur. Berbanding tebalik dengan Daniel, pria beriris mata biriitu malah tak bisa tidur. Ucapan Inara yang hanya menganggapnya sebagai sahabat sungguh menepis sebuah rasa yang kini telah mekar, seolah layu sebelum berkembang."Kenapa Tuhan menakdirkan sebuah rasa yang sangat menyesakkan dada bila akhirnya harus membuatku patah hati untuk kedua kalinya," tandas Daniel merasa galau. Daniel menarik nafasnya dalam-dalam memberikan ruang di
Terakhir Diperbarui: 2025-01-11
Chapter: Menganggap Sahabat
Tanpa sengaja, mereka saling beradu pandangan. Inara menatap wajah tampan pria di sampingnya itu dan merasa ada sesuatu hal yang berbeda dari sebelumnya. Entah apa itu, tetapi saat ini Inara merasa jantungnya berdegup dua kali lipat dari biasanya. Ia merasa aliran darahnya mulai berdesir hebat ketika pria itu menyentuh wajahnya seraya menangkupkan wajahnya."Apa yang sedang kamu pikirkan, Ra?" tanya Daniel dengan tatapan datar."Aku hanya sedang memikirkan bayi ini," jawab Inara terbata-bata. Bagaimana tidak, Daniel begitu dekat denganya bahkan jarak mereka hanya beberapa senti. Kali ini pria itu berani mencium keningnya. "Kamu tak perlu mengkhawatirkanya karena aku akan bertanggung jawab dan melindungi kalian! Bayi itu tidak bersalah hanya saja kita yang bersalah melakukannya sebelum saling mencintai.""Tetapi aku belum siap merajut hubungan." Daniel meraih jemari Inara dengan lembut dan di situ. Pria tampan itu mengungkapkan bahwa dirinya dan Cahaya sejak dulu menginginkan
Terakhir Diperbarui: 2025-01-10
Chapter: Aku Pikir Tuhan Mengirim Inara Untukku
Inara langsung mengatakan bahwa ia akan tetap mengasuh bayinya, tetapi untuk menjalani hubungan sakral rasanya sudah sangat sulit bagi Inara."Apa yang sedang kamu pikirkan, Ra? Bagaimana aku menjawab pertanyaan anakku nanti jika dia bertanya ke mana ibunya?" Perempuan itu tertegun mendengar pertanyaan Daniel, "Kamu hanya perlu menjawab saja bila ibunya telah tiada di saat melahirkannya.""Apakah kamu sudah tak waras, Inara?" sela Daniel geram."Iya, aku memang sedang tidak waras karena kehamilan ini!" Daniel berusaha menahan emosinya mengingat perempuan itu sedang mengandung, dia sedikit memberi nasehat pada Inara bahwa saat ini Tuhan memberikan anugerah yang terindah dengan menitipkan anugerah itu di dalam rahimnya, tetapi kenapa malah Inara, seolah tak menyukai itu."Apa yang membuatmu seperti ini, Ra? Bukankah harsnya kamu bahagia karena bisa memiliki bayi lagi?" Daniel tahu bagaimana masa lalu Inara, buah cintanya bersama Bagas harus meninggal di tangan ayahnya send
Terakhir Diperbarui: 2025-01-10
Chapter: Inara Hamil
"Tunggulah sebentar, aku sudah menelepon Dokter jadi kamu jangan keras kepala. Aku takut kamu kenapa-kenapa.""Iya, El." Melihat Inara tak menolak tawarannya seperti biasa, membuat Daniel bingung dengan tindakannya."Sepertinya perempuan itu memang sedang sakit sehingga dia tak menolak tawaranku." Pria itu langsung bangun dari duduknya ketika mendengar sebuah mobil. Tak lama bik Ina memanggilnya."Tuan Daniel, Dojter sudah datang." Daniel langsung menyambutnya dan membawa pria paruh baya itu untuk masuk ke dalam kamar Inara."Ayo, Dok! Dia baru saja muntah-muntah tadi padahal Inara baik-baik saja sebelumnya," ujar Daniel mengerutkan dahinya. Inara langsung membenarkan posisi tidurnya lalu Dokter langsung memeriksanya dan pria itu membuat kerutan di kedua alisnya. Entah mengapa sang dokter kelihatan bingung dan berulang kali memeriksa Inara. "Apakah satu bulan ini Nona tidak menstruasi?" tanya pria itu meliriknya. Inara menoleh ke arah kalender yang ada di atas nak
Terakhir Diperbarui: 2025-01-09
Chapter: Gejala Kehamilan
Beberapa menit kemudian, Kanza ikut bangun dari duduknya karena Daniel juga duduk dan akan mengakhiri pembicaraan mereka."Bagaimana kabar suamimu, Kanza?" tanya Daniel menoleh ke arahnya."Suami? Apakah kamu tidak tahu kalau aku sudah lama bercerai dari Rangga." Kanza menelan salivanya di saat pria di depannya itu mendengar Daniel menyebut tentang suaminya. Seolah ada luka terdalam dari binar mata Kanza, pria yang paling Kanza benci adalah Rangga. "Aku turut berduka cita atas meninggalnya paman dan juga tentang Cahaya.." Kanza sengaja menggantung kalimatnya karena tidak ingin melihat Daniel bersedih."Iya, terima kasih." "Aku tidak menyangka jika Cahaya akan berkhianat darimu, El. Mengingat begitu banyak pengorbananmu untuknya.""Mungkin dia bukan jodoh yang baik untukku. Ada sesuatu hal yang ingin aku cari tahu perihal Cahaya, apakah ddia terlibat dalam kematian ayahku.""Apakah kabar burung yang aku dengar itu benar bahwa paman meninggal karena sengaja dibunuh seseorang.
Terakhir Diperbarui: 2025-01-09
Dinikahi Guru Tampan Putraku

Dinikahi Guru Tampan Putraku

Kehilangan orang terkasih karena sebuah kematian membuat Inayah harus menerima takdirnya. Ditambah lagi kecelakaan tragis menimpa putranya membuat Athar, sang putera harus mengalami koma. Namun, siapa sangka Izzan yang disangka malaikat penolong dalam kecelakaan itu ternyata adalah tersangka di balik kecelakaan yang menimpa mereka. Bahkan parahnya Izzan membohongi Inayah karena menjadikan seseorang sebagai tersangka kecelakaan. Siapa sangka ternyata Izzan adalah sepupu dari cinta masa lalu Inayah dulu, lalu kenapa Izzan seolah mengincar Inayah? Apakah pantas seorang janda satu anak bersama dengan pria yang lebih muda darinya ketika Izzan sudah memiliki seorang tunangan?
Baca
Chapter: Akhir Yang Bahagia (End)
Izzan mengusap wajahnya dengan frustrasi. “Halwa, apakah kau sudah kehilangan akal sehatmu?” tanya Izzan kalut.“Pilihanmu hanya satu, Zan. Kembali padaku atau aku akan mendorong Inayah,” jawab Halwa yang sudah kesetanan.Di saat yang sama, Jody dan Aldi sampai di jembatan itu. Mereka sengaja memarkirkan mobilnya agak jauh dari jembatan supaya tidak ada yang tahu tentang kedatangan mereka.“Astaga, apa yang sedang Halwa lakukan?” gumam Aldi sambil membelalakkan matanya.Posisi Halwa yang membelakangi Aldi dan Jody membuat mereka kesulitan untuk memahami apa yang terjadi. Hingga akhirnya mereka mendengar ancaman demi ancaman yang terlontar dari bibir tipis Halwa.“Kita harus menyelamatkan Inayah dari sana sebelum Halwa mendorongnya,” ucap Jody lirih supaya Halwa tidak mendengar.“Bagaimana caranya? Apakah kau tidak melihat jika Halwa mengikat Inayah di jembatan?” gerutu Aldi cemas.“Pasti ada caranya, Al. Selalu ada cara untuk menyelamatkan seseorang,” balas Jody dengan yakin.Sementa
Terakhir Diperbarui: 2023-07-29
Chapter: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
"Apa kau mendengar suara itu, Al?" tanya Alita ingin tahu."Iya, sepertinya suara itu berasal dari ruangan ini." Aldi menyentuh knop pintu dan ternyata pintunya terkunci. Pria brewok itu mencoba mengetuk pintu sambil bertanya, "Ada siapa di dalam?" Merasa tidak ada jawaban, dua orang itu pun memutar balik namun baru dua langkah memutar balik tiba-tiba terdengar kembali suara orang meminta tolong, dengan sigap Aldi langsung mengetuk pintu itu kembali dan bertanya, "Halo Ada siapa di dalam?" tanya Aldi ingin memastikan."Tolong!!" Terdengar ada jawaban yang meminta tolong akhirnya Aldi bergegas mendobrak pintu tersebut dan alangkah terkejutnya dua orang itu ketika mendapati Al Fattah Shidiq sedang tergeletak di anak tangga bagian bawah dengan posisi kursi roda menimpa tubuhnya."Astagfirullah, Kakek. Bagaimana bisa ini terjadi di mana Izzan dan Inayah?" tanya Alita dan Aldi bersamaan. Aldi dan Alita membantu pria tua itu untuk duduk kembali di atas kursi rodanya, "Izzan edang me
Terakhir Diperbarui: 2023-07-28
Chapter: Tipu Daya Daniel
Dan segerombolan pria berseragam datang sembari menyodorkan sebuah pistol ke arah pria tadi. "Borgol dia sekarang," titah pria itu melirik dua orang pria di belakangnya."Kalian tidak akan bisa menangkapku!" serunya masih mengenakan sebuah masker yang menutupi wajahnya."Apa kau masih bermimpi?! Lekas bangun dari ilusimu karena kami sudah menangkapmu sekarang!" jawab seorang pria yang kini sedang berada di daun pintu dengan napas yang ngos-ngosan."Jody," sebut Izzan pelan. Inayah meminta Alita untuk mendekat ke arah Izzan, "Apa kau baik-baik saja, Zan?" tanya Inayah nampak khawatir."Apa kau mulai mengkhawatirkanku?" tanyanya dengan alis terangkat."Tentu saja, kau terluka seperti ini karena melindungiku dan kakek." Inayah menyentuh jemari Izzan dan membawanya untuk segera duduk di atas sofa, melirik sahabatnya untuk ikut membantu maka Alita pun langsung bergegas cepat. "Aku akan memanggil perawat," ucap Alita mengerti bahwa Inayah tidak ingin sampai terlambat mengobati Izzan.
Terakhir Diperbarui: 2023-07-27
Chapter: Terjadi Perkelahian
Inayah sontak tertegun, jujur saja dia bingung untuk menjawab apa. Mengingat bagaimana Irsyad dulu pernah ditolak oleh kedua orang tuanya ketika ingin melamar Inayah. "Atas nama orang tuaku, aku memohon maaf.""Maaf untuk apa, Nay?" tanya pria tua itu tak mengerti."Mungkin penolakan orang tuaku beberapa tahun lalu telah menyakiti hati Kakek." Inayah tertunduk malu dan merasa bersalah, jika saja ibunya tidak menulis surat mana mungkin dia bisa tahu bahwa Irsyad pernah berbicara kepada orang tuanya perihal ingin melamar Inayah."Oh, masalah itu Kakek juga tidak terlalu ingat namun waktu itu Irsyad melarang Kakek untuk menemui orang tuamu." Izzan yang ada di ruangan tersebut sontak menatap Inayah, "Apa maksud ucapanmu itu, Nay?" tanya Izzan sangat penasaran, bukankah selama ini yang Izzan tahu bahwa kak Irsyad belum sempat untuk meminangnya, meski dia sudah menyiapkan semua perlengkapan lamaran."Jangan bilang kalau..." Izzan menelisik tajam ke arah Inayah. Seolah dia bisa menebak
Terakhir Diperbarui: 2023-07-26
Chapter: Ingin Meminang Inayah
"Jalan satu-satunya adalah membawa beliau pergi ke Singapura untuk pengobatan." Dokter hanya berkata seperti itu namun hal tersebut sungguh sangat membubat Izzan bingung."Akan aku usahan, Dok." Izzan mengangguk pelan ndan akan berusaha untuk membujuk kakeknya agar mau melakukan pengobatan. Pria tampan itu kembali masuk ke dalam ruangana tersebut sambil melirik Al Fattah Shidiq yang nampak sangat akrab sekali dengan Inayah, membuat pria itu nampak tersenyum tipis. "Apakah Kakek sudah merasa baikan?" tanya Izzan melirik kakeknya."Alhamdulillah, lumayan membaik, Zan. Bisakah kau bawa Kakek pulang ke rumah?" ucapnya menoleh ke arah cucunya."Kakek kenapa mau pulang? Kondisi Kakek belum membaik sepenuhnya," imbuh Izzan menolak dengan pelan. Pria berlesung pipi itu mencoba untuk menjelaskan bahwa kakeknya harus dirawat di rumah sakit sampai tubuhnya sudah membaik. Izzan habis kata-kata meliha Al Fattah Shidiq selalu saja menolak dan bersikukuh untuk pulang. Melihat Izzan yang t
Terakhir Diperbarui: 2023-07-25
Chapter: Cerita Yang Sebenarnya
"Bisakah kau berhenti membekapku?" ketus Alita tak senang. Gadis cantik itu menoleh ke arah Aldi sambil bertanya, "Memangnya apa yang terjadi?" Aldi mengedarkan sepasang bola matanya melihat ke penjuru arah lalu berjalan mendekati Alita, menarik tangan gadis itu untuk mendekatinya sambil berbisik dan mengatakan kejadian yang terjadi dan penyebab Inayah terluka."Apa? Dasara gadis licik!" ketusnya tak senang."Maka dari itu, sebelum Izzan pulang kita harus menjaga mereka dengan baik. Perhatikan dokter dan perawat yang masuk," imbuh Aldi mengingatkan Alita."Kau tenang saja ku paling ahli dalam memeriksa orang, memangnya Izan pergi ke mana?" tanya Alita ingin tahu."Izzan pergi memeriksa perusahaan I2 Group, ada sedikit masalah yang mendadak jadi dia pergi ke sana. Bila ada Izzan maka hal ini tidak akan terjadi, andai saja aku tidak menerima telpon maka hal seperti ini tak akan terjadi," tandasnya penuh sesal dan merasa bersalah. Alita menghela napas beratnya, dia tidak pernah t
Terakhir Diperbarui: 2023-07-24
Dibuang Zio Dinikahi CEO

Dibuang Zio Dinikahi CEO

Ditinggal nikah oleh kekasihnya membuat Agatha sangat terpuruk, bagaimana tidak, pernikahan yang telah dirancang dengan baik kini hancur karena sebuah pengkhianatan. Zio sang mantan kekasih tega menduakannya dan menikahi gadis kaya. Terpuruk dalam luka terdalam membuat Agatha hampir melakukan bunuh diri dan diselamatkan oleh seorang pria tampan yang bernama Dirga. Tak pernah terbayangkan bila pria yang pernah menggagalkan aksi bunuh dirinya adalah pemilik perusahaan tempat Agatha bekerja dan memiliki hubungan dengan Zio. Siapakah Dirga sebenarnya? Akankah Dirga menikahi asisten pribadinya setelah melewati malam tragis itu? Mungkinkah Agatha mengungkapkan perasaannya pada Dirga ketika mengetahui pria itu akan menikah dengan wanita yang telah dijodohkan oleh ibunya?
Baca
Chapter: Hidup Menua Bersama
Peluru itu hampir saja mengenai Agatha, beruntungnya Dirga menarik tangan istriinya dan mereka jatuh hingga tidak ada yang tertembak, "Anda berani sekali mengambil pistol pihak kepolisian, Anda akan dihukum berat," gumam pria berseragam seraya menggertak. Jujur apa yang didengar oleh Agatha tadi benar-benar berita yang sangat mengejutkan, dia tidak pernah menyangka jika Saras dan Selena membuat rencana yang membuat Agatha mempertaruhkan janinnya hingga membuat Dirga marah besar dan memenjarakan ibu dan adik tirinya. "Maafkan aku, Tha! Kau harus mengalami hal seperti ini karena aku," desah Dirga merasa bersalah. Sebagai putera dar Saras, Dirga merasa malu memiliki seorang ibu yang tega mencelakai menantunya sendiri, bahkan Saras tega membunuh calon cucunya sendiri karena tidak menyukai Agatha."Aku hanya tidak pernah berpikir bila Ibumu akan sejahat ini, Ga." Agatha meneteskan air matanya. Ia tidak berhenti menangis karena benar-benar sedih dengan apa yang terjadi pada dirinya
Terakhir Diperbarui: 2023-02-20
Chapter: Tertangkap Basah
Boy tak bisa lagi berbohong apalagi menutupinya hingga akhirnya dia mulai mengungkapkan kebenaran yang sebenarnya terjadi pada Dirga dan tak pernah dia menduga bila selama tinggal di rumahnya, Selena selalu saja bersikap seolah tuan rumah dan mengintimidasi Agatha lagi. Untuk memastikan hal itu benar atau tidak. Dirga menemui bik Siti dan memastikannya. Betapa hancurnya hati Dirga ketika mendengar kabar tersebut. Pria itu tak bisa lagi menahan emosinya hingga membuat Dirga marah."Maafkan saya, Pak. Saya terpaksa menutupi kebenaran ini karena Mbka Agatha terus saja melarang saya," ucap bik Siti menunduk seraya duduk bersimpuh. Tak pernah terpikirkan oleh Dirga bila hal seperti ini terjadi, "Sejak kapan Agatha diperlakukan seperti itu, Bik?" tanya Dirga ingin tahu."Setelah Pak Dirga mengetahui kebenaran tentang kecelakaan itu, Nyonya dan Nona Selena berubah sikap kepada saya dan mbak Agatha.""Pantas saja bila Agatha terlihat kelelahan saat malam tiba, ternyata dua perempu
Terakhir Diperbarui: 2023-02-19
Chapter: Terkuaknya Kejahatan Saras Dan Selena
Dirga segera naik ke atas dan melihat Agatha yang begitu serius melihat ponselnya, "Tidak, Ga.Ini tidak benar? Bik Siti bukan buronan dan dia bukanlah orang yang telah mendorongku." Agatha mendekati Dirga seraya mencengkeram tangannya dan meminta pria itu untuk mencabut tuntutan itu, "Ayo, Ga. Cabut saja tuntutanmu itu, Bik Siti tidak bersalah," pintanya dnegan mata yang berlinang."Apa kau yakin?" tanya dirga ingin tahu kejadian yang sebenarnya, sejujurnya Dirga ingin menanyakan hal itu padda Agatha namun mengingat dia masih berkabung maka sang suami sengaja untuk menunda pertanyaan itu, apa yang menyebabkan Agatha bisa keguguran karena selama ini Agatha selalu berhati-hati."Aku jatuh sendiri dan tidak ada oranga yang mendorongku hanya sa-ja saat itu aku seperti menginjak sesuatu yang licin." Agatha mengingat itu dengan jelas dan dia mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Dirga. Dirga langsung berkomentar, "Mungkin saat itu Bik Siti habis mengepel dan kau meng
Terakhir Diperbarui: 2023-02-18
Chapter: Tertekan Pasca Keguguran
"Jika kau sudah tahu jawabannya, kenapa kau masih bertanya?" ucap Dirga meliriknya tajam. Dirga meminta dua perempuan itu untuk meninggalkan ruangan di mana Agatha dirawat. Pria itu bahkan menutup pintu dengan kasar. Dirga langsung memutar tubuhnya dan menghampiri Agatha. "Kenapa kau terlihat takut Agatha? Apakah kau telah meragukan cintaku padamu?" tanya pria itu dengan tatapannya dingin."Bukan begitu, Ga. Aku hanya takut karena kondisiku yang seperti ini kau ingin meninggalkanku jadi ak--" Belum sempat melanjutkan kalimatnya Dirga langsung memotong ucapan Agatha. "Apa kau pikir aku hanya bermain-main saja dengan hubungan kita ini? Tidak, Ga. Aku serius padamu meskipun kau tidak bisa hamil sekalipun aku akan tetap bersamamu. Bukankah itu janji yang aku ucapkan sewaktu kita menikah dulu." Di situ Agatha mengungkapkan bahwa dia merasa benar-benar sedih dan kecewa pada dirinya sendiri karena telah gagal menjaga janinnya dengan baik sehingga dia harus mengalami hal yang begitu
Terakhir Diperbarui: 2023-02-17
Chapter: Agatha Divonis Tak Bisa Memiliki Keturunan Lagi
"Apa yang sedang kau pikirkan, Tha? Jangan terllau banyak berpikir, lebih baik kau istirahat saja," titah Dirga memberi perintah. Pria itu menyelimuti tubuh Agatha dan menyuruhnya untuk tidur karena hari masih gelap, ditambah lagi suasana yang begitu dingin membuat Dirga pun ikut tidur di samping Agatha. Alankah terkejutnya Agatha ketika mnggerjapkan matanya dan cahaya sinaran matahari hari sungguh sangat menyilaukan matanya. "Kau harus bangun, Agatha," ucap seorang perempuan yang sangat dikenalnya."Ibu," ucap Agatha membukanya dengan lebar."Iya, aku rasa kau sudah cukup istirahatnya dan bangunlah karena aku punya kabar untukmu," jawab perempuan paruh baya itu."Kabar apa, Bu?" tanya Agatha sangat penasaran. Saras tersenyum tipis dan menunjukkan sebuah amplopberwarrna putih kepada Agatha, "sebaiknya kau baca saja isi di dalam amplop ini." Perempuan itu memberi perintah. Agatha yang sangat penasaran pun langsung duduk dan membuka amplop tersebut. Membaca isi surat ter
Terakhir Diperbarui: 2023-02-16
Chapter: Akhirnya Agatha Bangun Dari Siuman
Dirga diperkenankan masuk oleh dokter, tak lupa juga pria itu meminta dokter untuk memeriksa Agatha lagi. Mengikuti langkah dokter, Dirga menghentikan laju langkahnya ketika mendapati wajah sang istri nampak pucat sekali pasca keguguran itu. Dirga menyentuh jemari sang istri begitu kuat seraya memandangi wajah Agatha. Entah bagaimana perasaan Agatha bila dia thau bahwa bayinya kini sudah tidak ada lagi. "Kuharap kedepannya kau mau menerima kenyataan ini, Tha," ucap Dirga berurai air mata. Sehari semalam Agatha dirawat namun perempuan tiu belum juga sadar, dokter juga merasa heran deengan knidisi Agatha. Namun, melihat hasil dari pemeriksaan dokter semuanya nampak baik-baik saja."Mungkin ada sesuatu hal yang membuat pasien enggan untuk bangun!" seru dokter itu menatap Dirga."Apa itu, Dok? Tolong, bantu istri saya," ucapnya sambil menyentuh lengan pria berjas putih itu. Pria itu mengeaskan, jalann satu-satunya adalah Dirga sendiri. Kemampuann Dirga bisa membangunkan is
Terakhir Diperbarui: 2023-02-15
DMCA.com Protection Status