Share

Bab 15

Sore harinya, Martin mewakili Kaedyn untuk mengirimkan perjanjian kepada Elena tanda tangani. Dia tidak tahu apa isinya.

"Elena, maaf, aku nggak bisa menghentikan mereka tadi malam."

Martin benar-benar merasa bersalah.

Elena menggelengkan kepalanya. "Mereka menang jumlah, kamu nggak bisa mengalahkan mereka. Aku tetap ingin berterima kasih kepadamu."

Elena bukan tipe orang yang mudah marah.

"Nicholas nggak akan muncul di hadapanmu lagi. Dia sudah dijebloskan ke penjara, Grup Burchan juga telah menghentikan semua kerja sama dengan Keluarga Ondrus."

Elena mendengar bahwa Nicholas dipenjara, lalu mengingat percakapan telepon Nathan pagi ini. Sepertinya Nathan membantunya lagi.

Sedangkan Grup Burchan yang telah berhenti kerja sama dengan Keluarga Ondrus, Elena tidak cukup naif untuk berpikir bahwa Kaedyn melakukannya untuk Elena.

Dunia bisnis ibarat medan perang.

Jika terjadi sesuatu pada Keluarga Ondrus, Grup Burchan dapat mencaplok beberapa properti Keluarga Ondrus untuk mengembangkan diri.

Martin tidak mengatakannya demi Kaedyn, dia hanya memberi tahu Elena bahwa Keluarga Ondrus tidak dapat lagi mengancam Elena.

Nathan yang membawa sekantong makanan mengetuk pintu. Begitu dia masuk ke dalam bangsal, dia melihat pria kemarin.

Nathan dengan malas bertanya, "Apakah aku harus pergi dulu?"

Elena menggelengkan kepalanya. "Nggak perlu."

Martin mengangguk ke arah Nathan, lalu menyapa, "Halo, aku Martin. Terima kasih untuk tadi malam."

Nathan tersenyum tipis. "Sama-sama. Bagaimanapun, dia memanggilku paman. Namaku Nathan."

Elena merasa malu untuk seketika.

Ketika Martin mendengarnya, dia mengira Nathan adalah kerabat Elena. Mereka berjabat tangan. "Senang mengenalmu, Tuan Nathan."

Dia menoleh ke arah Elena lalu berkata, "Sekretaris Elena, istirahat dengan baik agar kamu bisa kembali bekerja minggu depan. Kalau ada masalah, kamu bisa menelepon saya."

Elena, "Oke, terima kasih."

Setelah Martin pergi.

Nathan baru membuka kantong makanan sambil bertanya, "Apakah kamu akan kembali bekerja di Grup Burchan?"

Nathan meminta seseorang untuk menyelidiki masalah ini.

Kaedyn meminta Elena untuk meminta maaf kepada pria bernama Nicholas itu.

Setelah begini pun, Elena masih ingin kembali bekerja pada Kaedyn?

Kesabaran setiap orang ada batasnya, bukan?

Apalagi Elena tidak terlihat seperti orang yang sabar.

Nathan bertanya dengan dingin, "Elena, apakah kamu begitu mencintainya?"

Sebelum Elena menjawab pertanyaan Nathan, seorang perawat mengetuk pintu, lalu memanggil Nathan.

"Dokter Nathan, ada banyak orang yang datang ke ruang gawat darurat. Mereka mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, butuh bantuanmu."

Nathan melihat Elena sekilas, kemudian keluar dari bangsal.

...

Nathan menemani Elena melakukan aborsi.

Dia mempekerjakan seorang wanita paruh baya untuk mengurus makanan Elena.

Elena juga menyadari bahwa Nathan sedikit menjaga jarak darinya.

Nathan marah.

Elena bingung selama dua hari. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa Nathan marah.

Bibi mengeluarkan ikan yang dimasak hari ini. "El, ini daging ikan tuna. Tuan Nathan meminta orang lain mengimpornya dari luar. Ikan jenis ini sangat cocok untuk memulihkan kesehatan."

Bibi ini dipekerjakan oleh Nathan dari kota lain, aksennya sedikit berbeda.

Bibi tersenyum sambil berkata, "Tuan Nathan really takes care of you."

Elena mengerti bahasa Inggris yang diucapkan si bibi.

Karena mengerti, Elena pun bingung.

Nathan benar-benar memperhatikan Elena.

Elena terkadang tidak ingin terlalu memikirkan alasan Nathan begitu baik padanya.

Akan tetapi, seorang pria tidak mungkin bersikap baik kepada seorang wanita tanpa alasan.

Kecuali dia suka menebar pesona kepada siapa pun.

Namun, Nathan jelas bukan jenis orang seperti itu.

Jadi, kenapa Nathan begitu baik kepada Elena?

Alasan Nathan marah kali ini sepertinya karena Elena kembali bekerja di Grup Burchan.

Elena memakan ikan sambil menyipitkan matanya. Makin dia memikirkannya, makin ada satu kemungkinan.

Nathan tertarik padanya, atau Nathan telah berbuat salah kepada Elena, atau Nathan punya niat terselubung.

Setelah Elena selesai makan ikannya, dia menyeka mulutnya. Dia memperkirakan harga ikannya, lalu mentransfer uang kepada Nathan sebelum mengirim pesan kepada pria itu.

"Tuan Nathan, terima kasih. Ikannya sangat enak."

Elena melihat Nathan sudah membaca pesannya, kemudian membalas sebuah kata.

"Hm."

Elena bertanya, "Apakah kamu sedang marah, Tuan Nathan?"

Elena bertanya dengan hati-hati.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status