Share

Bab 18

Elena merasa tidak nyaman saat Kaedyn memanggilnya "El".

Sebelumnya pria itu selalu memanggil Elena dengan "Sekretaris Elena" atau "Elena".

Kaedyn pasti keberatan setengah mati memanggil Elena dengan begitu akrab.

Kepala Elena penuh dengan pikiran.

"Sudah, cepat pergi berkencan, nggak perlu temani Nenek."

"Oke, kami akan mendengarkan Nenek."

Kaedyn dan Elena berjalan keluar dari bangsal berdampingan.

Wajah sang nenek yang semula tersenyum berubah menjadi sedih. "Netta, apakah kedua anak itu pikir aku ini bodoh?"

Mereka jelas-jelas berpura-pura akur di hadapannya.

Nama Netta adalah Netta Muren.

Dia telah merawat neneknya Kaedyn selama 20 tahun lebih. Dia kurang lebih memahami kekhawatiran sang nenek. "Nyonya Besar, anak muda punya pola pikiran mereka sendiri."

Nenek menggelengkan kepalanya. "Baiklah, aku akan memberi mereka kesempatan lagi selagi aku masih hidup. Setelah aku memejamkan mata, aku nggak akan bisa mengurus mereka lagi."

Elena mengikuti Kaedyn ke dalam lift.

Mereka berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status