Share

Bab 98

Malam harinya, di dalam sel di kantor polisi yang gelap. Luther dan Ariana terikat di kursi dengan punggung yang saling bersandar. Di dalam ruangan yang dingin dan tidak terlihat apa pun itu, membuat orang merasa tertekan.

"Maaf, tak disangka, aku melibatkanmu juga," kata Luther.

"Mereka bilang kamu telah mencuri barang berharga, apakah itu benar?" tanya Ariana dengan tiba-tiba.

"Menurutmu?"

"Menurutku, kamu nggak akan senekat itu. Seharusnya ada orang yang diam-diam mencelakaimu. Apa ini ada hubungannya dengan Willy?"

"Willy adalah kaki tangannya, dalangnya adalah Darwo," kata Luther.

"Darwo? Maksudmu Tuan Wirawan?"

Ariana terkejut. "Bukankah sebelumnya kalian berteman baik? Bagaimana bisa kamu menyinggungnya?"

"Aku memukulnya," kata Luther dengan tenang.

"Hah?" Ekspresi Ariana berubah. "Kamu berani memukul Tuan Wirawan? Apa kamu sudah gila?"

Siapa Tuan Wirawan ini? Dia adalah saudara sekeluarganya Pak Eril dan anggota Keluarga Wirawan di ibu kota provinsi! Bahkan Willy yang kejam jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status