Share

Bab 102

Luther mengangkat kakinya dan melayangkan sebuah tendangan. Seorang pria kekar yang tergeletak di lantai langsung terlempar dan menabrak tubuh Tomy dengan keras. Tomy meraung kesakitan dan langsung terjatuh ke lantai.

"Sudah kuperingatkan, jangan sentuh dia." Luther mendekat perlahan-lahan, dengan sorot mata yang dingin dan tak acuh.

"Sialan! Tempat ini adalah penjara, sebaiknya kamu jangan berbuat onar!" ancam Tomy sambil bergerak mundur.

"Memangnya kenapa kalau aku berbuat onar?" Luther tertawa sinis, lalu menginjak tangan Tomy hingga patah.

"Argh!" Tomy kembali meraung kesakitan. Rasa sakit yang hebat itu membuat ekspresinya tampak sangat buruk.

"Luther! Berhenti sekarang juga!" teriak Ariana ketakutan dan wajahnya telah memucat. Meskipun mereka mungkin tidak bersalah, tetap saja mereka tidak akan bisa memulihkan nama baik jika mereka yang memulai perkelahian!

"Sialan! Apa kamu tahu apa yang telah kamu lakukan? Kalau kamu menyerah sekarang, mungkin masih ada harapan. Kalau tidak, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status