Share

Bab 103

"Berhenti!" Diikuti dengan sebuah teriakan, sekumpulan pria berjas masuk ke ruangan sambil memegang tongkat besi di tangan mereka.

"Siapa kalian? Berani-beraninya kalian menerobos ke kantor polisi! Apa kalian mau memberontak?" teriak Tomy.

Saat ini, dia sedang marah besar dan ingin menghancurkan Luther hingga berkeping-keping. Siapa pun yang menghalanginya, akan dianggap sebagai musuh!

"Pak Tomy hebat sekali ya!" Sekumpulan pria itu menyingkir ke dua sisi, lalu muncullah seorang wanita cantik dari belakang mereka dengan karisma yang sangat kuat.

"Bianca?" Begitu melihat wanita itu, ekspresi Tomy langsung mereda. Sorot matanya juga menjadi sangat serius.

"Luther, nasibmu beruntung karena pacarmu datang menyelamatkanmu." Melihat kehadiran Bianca yang begitu berwibawa, ekspresi Ariana tampak sangat rumit.

Dia merasa senang, tetapi pada saat bersamaan, juga merasa penolakan terhadap wanita ini. Sebagai sesama wanita, Ariana merasa enggan menerima bantuan dari Bianca. Namun, masalahnya adal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status