Share

Bab 2180

"Silakan dipilih."

"Huh! Siapa kamu? Beraninya kamu mengatur-aturku! Cari mati ya?" tegur Hilal dengan galak.

"Kalau kamu nggak mau pergi, aku terpaksa membantumu. Tapi, kamu mungkin akan patah tulang nanti. Kamu cuma bisa berbaring di ranjang selama satu setengah tahun," timpal Harit yang masih mengorek upil.

"Kamu berani mengancamku? Kamu kira aku takut? Maju saja kalau memang hebat. Aku mau lihat, sehebat apa kamu." Hilal menunjuk Harit dengan goloknya.

"Ayahku bilang aku harus bersikap sopan dulu sebelum main tangan. Aku sudah membujukmu, tapi kamu nggak tahu diri. Ya sudah, jangan salahkan aku bertindak kejam." Harit mengangkat tangannya, lalu menunjuk Hilal dan bergumam, "Teknik Halilintar."

Saat berikutnya, muncul sambaran petir berwarna biru. Petir itu langsung memelesat ke arah Hilal. Kecepatannya tidak bisa dilihat secara kasatmata.

Hilal tidak sempat bereaksi sehingga petir itu menembus dadanya. Duar! Bagian atas tubuh Hilal pun terluka. Dia terhempas sejauh belasan meter da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
piezmaker
luar biasa..... semakin tambah penasaran
goodnovel comment avatar
Asal Coba
nanggung, jadi males bacanya
goodnovel comment avatar
Dadan Komara
besok2 1 bab aja tiap hari,tanggung.novel kok kek gini gajls
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status