Share

Bab 2179

"Pendekar, aku tahu kalian punya dendam pribadi. Silakan selesaikan di arena atau selesaikan setelah kompetisi berakhir. Yang jelas, sekarang bukan waktunya kalian membuat keributan," ucap Nabel dengan ekspresi datar.

"Dasar pendeta berengsek! Kamu nggak berhak mengatur-aturku! Cepat menyingkir! Kalau nggak, kuhabisi kamu sekarang juga!" ancam Hilal sambil memelotot.

Pria tua berjanggut itu sungguh kehabisan kata-kata. Para anggota Vila Topan di belakang terus menyeka keringat dengan cemas. Mereka sampai tidak tahu harus mengatakan Hilal terlalu berani atau terlalu bodoh. Jika situasi terus berlanjut, Vila Topan akan binasa dalam waktu dekat ini.

"Pendekar, kalau kamu terus bersikap keras kepala, aku hanya bisa mengusirmu dari sini," ujar Nabel dengan ekspresi dingin.

"Kamu kira bisa mengusirku semudah itu? Aku nggak bakal ke mana-mana! Jangan harap kamu bisa mengusirku!" Hilal mendongak dan memelotot dengan angkuh.

Ketika mendengar ini, Nabel tak kuasa mengernyit. Dia bukan orang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status