Share

Bab 2184

Mendengar perkataan itu, hati Elio langsung berdebar. Dia melihat ke arena ketiga dan berkata dengan gelisah, "Memancing musuh? Kak Luther, kamu nggak bercanda, 'kan? Aku sudah mempertaruhkan barang berhargaku."

"Kamu bertaruh pada kandidat nomor 28, 'kan?" tanya Luther.

"Benar. Kenapa?" jawab Elio sambil menganggukkan kepala.

Luther menganalisis, "Kandidat nomor 28 memang kuat, tapi terlalu agresif. Dia memang terlihat lebih unggul dan membuat lawannya terus mundur, tapi kamu lihat lawannya dengan teliti. Dia tetap melangkah dengan stabil, napasnya teratur, dan nggak terlihat panik seperti orang yang akan kalah, jelas ini strategi yang sudah direncanakannya."

"Jadi, menurutku, dia pasti sedang memancing musuhnya. Dia sengaja menunggu lawannya lengah dan memanfaatkan saat itu untuk memberikan serangan yang mengejutkan."

"Benarkah?" kata Elio dengan ragu. Setelah memperhatikan dengan saksama, ekspresinya langsung berubah karena dia menyadari situasinya ternyata memang seperti yang dikat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status