Share

Bab 2104

Swish!

Serangan Amir sangat cepat sampai Nidji yang bingung tidak sempat bereaksi. Dia hanya merasa ada sebuah cahaya yang melintas di depan matanya dan kedua lengannya menjadi dingin. Dia secara refleks menundukkan kepala untuk melihat dan menyadari zirah di kedua lengannya sudah retak. Di dalam celah retak itu, terlihat sebuah luka berdarah menyebar dengan cepat.

Klang!

Tombak Nidji terjatuh ke tanah bersama dengan kedua lengannya sampai menghasilkan bunyi yang nyaring.

"Hah?" Melihat kedua lengannya putus, Nidji tertegun sejenak dan tidak berani percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia perlahan-lahan mengangkat kedua lengannya yang sudah putus dan darah langsung menyembur dari lukanya. Rasa sakit yang luar biasa pun mulai menyerang dan langsung menembus ke kedalaman jiwanya.

"Argh!" Setelah tertegun sejenak, Nidji segera menjerit dengan suara yang penuh dengan penderitaan. Dia bukan makhluk abadi seperti Amir dan tidak memiliki kemampuan untuk regenerasi. Sekarang kedua lengannya sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status