Share

Bab 1143

Sembari berbicara, Richard sembari meraih pergelangan tangan Lufita, hendak memaksanya pergi.

“Nggak! Aku nggak mau pergi! Lepasin aku!” Lufita tak berhenti meronta. Dia sudah berutang sekali terhadap Luther. Dia tidak berharap akan berutang lagi kepada Luther.

Jika tidak, Lufita tidak akan bisa melewati sisa hidupnya dengan tenang.

“Lufita! Benar apa kata ayahmu. Kita nggak ada waktu lagi. Ayo kita pergi!”

“Iya, Lufita! Jangan egois lagi!”

“Biarkan Luther mati saja. Dia pasti akan merasa sangat bangga karena bisa gugur demi keluarga jenderal!”

Pada saat ini, Nowy, Irish, dan yang lain datang membujuknya. Seandainya semuanya bisa kembali damai dengan mengorbankan nyawa Luther, sepertinya semua itu adalah pilihan yang sangat bagus.

“Kalau mau pergi, kalian pergi saja! Pokoknya aku nggak mau pergi!” Lufita tidak mendengar bujukan mereka semua.

“Kurang ajar!” Richard sungguh marah, langsung menampar putrinya. “Sekarang bukan saatnya kamu untuk bersikap egois! Kamu harus dengar apa kataku!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status