Share

Bab 1151

“Ergh ….” Priya merasa dirinya kesulitan untuk bernapas. Kedua kakinya menggantung di udara. Wajahnya juga tampak merona. Dia merasa sepertinya ajalnya akan dijemput saja. Rasa takut seketika menjalar di hatinya.

Jujur saja, Priya sungguh tidak menyangka wanita berambut putih yang tidak berbicara dari tadi itu malah memiliki kekuatan sebesar ini. Dia bahkan bisa mengangkat Priya dengan satu tangan.

Sepertinya jika wanita ini mengerahkan tenaganya, lehernya pasti akan putus nantinya.

“Nggak usah dibunuh, cukup ditampar saja. Biar dia tahu rasa,” balas Luther.

“Baik.” Hani mengangguk, lalu menampar Priya hingga pandangannya menggelap. Giginya bahkan copot dan tampak darah mengalir dari hidungnya.

Seusai memukul, Hani bagai sedang membuang sampah, langsung membuangnya ke luar ruangan.

“Uhuk uhuk ….” Priya berdeham dan wajahnya sangat merona. “Ka … Kalian sungguh kurang ajar. Aku nggak akan lepasin kalian!”

Raut wajah Priya tampak galak. Dia berkata sembari berlari menuruni tangga. Namun b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status