Share

Bab 79. Gara-gara Surat Perjanjian

Eddriz terpaksa memesan dan mengantri lagi untuk membeli rujak buah. Pasalnya Raline cemberut dan marah gara-gara rujak buahnya dihabiskan suami. Semakin sore rujak buah itu semangin antri membuat Eddriz kesal sendiri, tetapi tetap diredam emosinya.

"Ada lagi yang diinginkan selain rujak, Sayang?"

"Tidak, Ra maunya rujak buah saja," jawab Raline masih merajuk.

"Itu jualan apa, Sayang?" Eddriz mengalihkan perhatian agar tidak marah dengan menujuk pedagang yang terlihat ramai. pembelinya sebagin besar anak-anak dan remaja.

"Itu Abang cilok namanya."

"Abang mau beli boleh, 'kan?"

"Terserah." Raline masih merasa kesal.

Yang awalnya Eddriz melarang membeli makanan yang di pinggir jalan. Sekarang laki-laki suami Raline itu mencoba semua jajanan setelah merasakan nikmatnya cilok yang dibelinya.

Eddriz membeli jajanan hampir satu deretan pedagang di taman. Sedangkan Raline hanya setia makan rujak buah dan minum es kelapa saja. Raline duduk menunggu Edrriz selesai berbelanja.

"Ayo pulang, Bang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status