Share

Bab 80. Ngidam Ingin Menghajar

Ayah Wisnu spontan memundurkan badannya. Padahal awalnya berdiri memegangi jeruji besi yang membatasi antara diri sendiri dan Ngadimin. Suara teriakan teman lama itu terdengar menciutkan nyali.

Ngadimin berusaha duduk dan melihat Ayah Wisnu yang berdiri menjauh, "Kemari kamu, Wisnu!" teriaknya.

"Apa salahku?" tanya Ayah Wisnu pura-pura bingung.

"Kamu yang meyakinkan aku untuk menagih hutangmu pada Ra!"

Ayah Wisnu tersenyum merasa menang karena mendengar teriakan Ngadimin. Pasalnya laki-laki yang terlihat babak belur itu menagih terlebih dahulu. Padahal perjanjian awal akan menunggu dan akan menemui berdua.

"Itu salah kamu sendiri, aku sudah katakan tunggu aku. Mengapa kamu mengingkari janji?" tanya Ayah Wisnu membela diri.

Bang Jack tersenyum simpul mendengar dua laki-laki itu berdebat saling menyalahkan. Keduanya salah tempat jika mengusik istri kedua Eddriz. Untung ayah tiri itu tidak ada saat Ngadimin dihajar Eddriz, mungkin jika ada sudah akan menjadi bergedel seperti Ngadimin.

"S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status