Share

BAB SEMBILAN PULUH ENAM

Hampir pukul satu dini hari, itu kalau Nadine tidak salah lihat, saat dia menyadari sosok Rafael tidak ada di sampingnya. Lelaki itu belum kembali, pikir Nadine. Namun wanita itu langsung terperanjat ketika mendapati Rafael duduk di sofa, dalam keadaan gelap, dengan pakaian utuh belum berganti.

Bahkan lelaki itu masih mengenakan sepatu, belum melepasnya. "Kamu sudah pulang? Kok aku tidak dengar." Nadine bertanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Tidurlah." Hanya itu yang Rafael ucapkan.

Hal itu jelas membuat Nadine curiga. Perempuan itu bangkit, bergerak mendekati Rafael yang duduk diam macam patung bernyawa. Tatapan lelaki itu kosong. Tak ada binar kehidupan macam biasa di sana.

Dalam temaram lampu kamar, Nadine melihat pipi Rafael berkilat basah. Lelaki itu ... menangis. Nadine buru-buru ingin menghidupkan lampu, tapi Rafael mencegahnya. Nadine menatap intens wajah sendu sang suami dalam gelap. Dengan Rafael gegas memalingkan wajah. Tidak ingin sang istri tahu kalau dirinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Elkana Joice Christina
lanjut thor...jangan lama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status