Share

BAB SEMBILAN PULUH DELAPAN

Kepala Rafael yang sudah pening bertambah lagi peningnya. Lelaki itu nyaris tak mampu bangun ketika tubuhnya tersungkur di lantai keramik yang dingin juga keras. Tak berapa lama tarikan di kerah jaket Rafael membuat lelaki itu berdiri dengan terpaksa.

"Kau! Katakan apa yang sudah kau lakukan padanya?" Desis Rionald tepat di depan wajah Rafael.

"Apa yang Om katakan?" Tanya Rafael di tengah sengal napasnya yang tercekik.

"Kau! Kau yang sudah mencelakainya, bukan?" Tuduh Rionald langsung tanpa basa basi.

Rafael sesaat bingung, apa maksud Rionald. Sampai cengkeraman di lehernya makin kuat. Rafael semakin kehabisan napas.

"Tuan Rionald, hentikan. Anda bisa membunuhnya!" Rion tiba-tiba muncul. Ini sangat berbahaya, bagaimana jika Rionald curiga kalau Rion dan Rafael selama ini saling terhubung.

Rionald mengerjap melihat kehadiran Rion. "Kau! Kalian. Harusnya aku tahu kalau kalian selama ini berhubungan!" Rionald melempar tubuh Rafael hingga lelaki itu meringis. Punggungnya menghantam tembo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status