Share

BAB SEMBILAN PULUH TUJUH

Nadine sedang berada di sebuah kafe, menunggu seseorang. Dia meninggalkan Rafael yang baru saja dia paksa minum obat ala drama di TV. Obatnya dia telan dulu lalu dia minumkan melalui ciuman. Rafael mau tak mau menelannya ketika Nadine memencet hidungnya.

Pria tinggi besar itu tantrum macam anak te ka yang mainannya di ambil. Meski setelahnya Rafael bisa tidur lebih nyenyak. Tidak lagi merintih dan mengigau seperti sebelumnya. Nadine juga merebut paksa selimut tebal yang digunakan Rafael untuk bergelung. Menggantinya dengan selimut yang lebih tipis.

"Dingin, Nad," keluh Rafael.

"Rasamu memang dingin tapi badanmu panas. Kalau pakai selimut tebal nanti panasmu bisa tambah tinggi, ini saja sudah tiga puluh sembilan koma empat."

Nadine nyaris ribut dengan Rafael andai lelaki itu tidak kunjung tidur. Setelah sang suami tidur, barulah Nadine keluar rumah. Menemui seseorang yang membuatnya kesal sejak pagi. Sembari menunggu, Nadine men-sroll sosial media. Dahinya berkerut melihat sebuah head
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status