Share

BAB SEMBILAN PULUH SEMBILAN

"Ada berita apa?" Nadine berbisik pada Rey saat mereka bertemu waktu makan siang di kantin. Sesuai instruksi Rafael, Rey dipindahkan ke kantor pusat. Sebagai keamanan tambahan untuk Nadine.

Rey manut-manut saja ketika Sandy memerintahkan hal itu. Merasa berhutang budi karena sudah diselamatkan, Rey tidak banyak tanya kala diminta melakukan hal itu. Toh tugasnya tidak berat, hanya mengawasi Nadine saat di kantor, di waktu istirahat. Dia double untung. Gaji dari kerja dia dapat, bonus lain dia juga peroleh.

"Tuan besar De Angelo masuk rumah sakit," bisik Rey. Cukup sadar kalau berita ini sensitif.

Nadine a o saja sewaktu Rey memberitahunya. Dia pikir tidak kenal dengan tuan besar keluarga De Angelo.

"Rumornya dia dicelakai oleh cucunya sendiri, yang punya kantor ini," lanjut Rey.

"Lo kok serem," komen Nadine.

"Tahu sendiri orang kaya. Biasa, rebutan harta."

Nadine manggut-manggut paham dengan kalimat Rey. Untuk sejenak, keduanya menikmati makan siang dengan tenang. Sampai Nadine melih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status