Share

BAB DELAPAN BELAS

Nadine sampai ke kantor dengan wajah kesal. Perselisihannya dengan Heni membuat Nadine bad mood. Ditambah dengan sikap Rafael yang membuatnya kepo tingkat tinggi. Siapa sebenarnya Rafael ini?

"Nad, dipanggil pak Handoyo." Tia menyampaikan pesan.

"Buat apa?" Nadine sedang tidak ingin bertemu petinggi perusahaan, dia malas. Tia yang ditanya hanya mengedikkan bahu. Istri Rafael baru saja akan beranjak dari kursinya ketika Eva sudah lebih dulu muncul dengan wajah sumringah.

"Nih, proposalmu. Ditolak, mereka lebih suka menggunakan ideku." Nadine lemas mendengar ucapan Eva. Baru kali ini proposalnya tidak diterima direktur marketing. Tapi ya sudahlah, yang penting dia sudah berusaha.

"Sekarang mulai persiapan untuk merealisasikan rencana ini." Eva kembali mengulurkan satu map lagi. Dengan Nadine segera membukanya. Ini ... ini ...."

"He! Ini kan ideku. Kenapa jadi namamu yang ada di sini?" Eva tampak menyeringai.

"Kenapa? Kamu keberatan? Idemu, ideku juga. Jadi sama saja kan?"

Tangan Nadine
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status