Share

156.

"Mau kemana?"

Bara menahan pergelangan tangan Indah sementara ibu hamil itu enggan membalikkan badan. Kilas bayangan ketika Mawar dan Bulan menyambut Bara sebagaimana pria itu menjadi bagian dari keluarga mereka, membuat Indah tetiba mual. Dia sampai jatuh pingsan karena terlalu syok waktu itu.

"Mas."

Sekali lagi Mawar memanggil, rintik gerimis yang perlahan turun tak dia hiraukan. Telah lama Mawar menantikan hari ini, bertemu dengan Bara.

"Nggak usah nahan aku, sana! Sudah ada yang nungguin tuh dari tadi."

"Nggak! Kamu nggak boleh kemana-mana."

Indah berusaha menepis tangan sang suami, tetapi Bara semakin mengeratkan genggamannya dan malah merangkul pinggangnya merapat.

"Kalaupun aku harus bicara, harus ada kamu juga yang ikut menyaksikan."

"Mau coba bikin aku cemburu? Atau mau pamer kalau kamu banyak penggemar?" Indah mendecih.

"Dosa besar selalu punya pikiran buruk sama suami sendiri."

"Kamu sendiri yang bikin aku begini."

Bara tak lagi melanjutkan perdebatan itu, sadar diriny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
berani sekali mawar datang ke bara untuk djadikan istri kedua, bnr2 gk tau malu.
goodnovel comment avatar
Dwi Aprilinda Pratiwi
Lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status