Share

BAB 106

Kedatangan Orang Tua Wita 1

Aku melambaikan tangan ke arah Mas Rafli yang akan berangkat ke kantornya. Mulai saat ini aku diminta membatasi kegiatanku di restoran. Tentu saja mau menyanggupi perintahnya karena keberadaan Putri yang sudah sangat bisa dipercaya untuk mengelola usahaku itu. Aku hanya akan memantaunya beberapa kali dalam seminggu.

Mas Rafli juga mewanti-wanti Mbok Minem untuk tak membiarkan aku terlalu lelah mengerjakan urusan rumah. Menurutku sangat berlebihan, mengingat aku yang terbiasa melakukan pekerjaan berat.

Tetapi demi baktiku pada suami, aku lagi-lagi menyanggupinya. Belum lagi tingkah konyolnya beberapa hari ini. Tiap pagi saat bangun tidur, dia langsung beringsut mendekati perutku, mengajak bicara janin yang bahkan baru berusia kurang lebih satu bulan itu.

"Selamat pagi anak Ayah… jangan nakal di perut Bunda… sehat selalu sayang… ." Kemudian dia akan menghujani ciuman di perutku itu.

"Mas. Baru usia sebulan. Belum ada nyawanya, jadi belum bisa diajak ngobr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status