Share

BAB 111

Pesan Ibu Mertua 2

"Mas?" kusentuh tangan suamiku agar dia menjelaskan pada ibunya.

"Apa? Sudah kuingatkan, di kehamilan muda ini rawan melakukan hal itu. Astaga Rafli. Apakah kau tak percaya kata-kata Ibu? Bahkan kau membahayakan anakmu sendiri!"

"Bu. Maaf, tak ada kejadian apapun tadi di kamar. Aku berani jamin. Hanya saja aku tak tahu mengapa Mas Rafli mengunci kamar," ucapku membela diri. Tentu aku tak ingin dicap menantu pembangkang meski pada akhirnya aku terkesan mengumpankan suamiku sendiri.

"Benarkah? Lalu mengapa kau tak bekerja, Rafli? Kau kira hartamu yang tak seberapa sudah lebih dari cukup memenuhi kebutuhan keempat anakmu nanti?" Ibu menajamkan pandangannya ke arah suamiku. Aku hanya melihat suamiku tersenyum sedikit saat mendengar penuturan ibunya.

"Tenang, Bu. Aku sudah tahu sampai dimana kemapanan finansialku," jawab Mas Rafli sedikit jumawa.

"Astaga! Apakah perlu kubenturkan kepalamu ke tembok? Pergi bekerja sekarang! Bahkan tahun depan Zoya harus masuk ke play
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status